Brilio.net - Irama adalah sebuah alat penggerak dalam sebuah musik dan berfungsi untuk memberikan struktur komposisi. Irama mengacu pada cara seorang musisi agar dapat terhubung ketika beberapa musisi bermain musik bersama. Irama terbentuk dari perpaduan sekelompok bunyi dan berkaitan dengan kecepatan atau tempo lagu.
Irama juga dapat dipahami sebagai bagian dari unsur musik di mana irama menjadi unsur dasar dalam musik. Terdapat beberapa elemen irama yaitu, tempo, aksen, ketukan, birama, dan masih banyak lagi. Untuk mempelajari lebih rinci mengenai irama, berikut brilio.net mengulasnya, dikutip dari berbagai sumber pada Rabu (14/9).
Pengertian irama
foto: Unsplash/weston m
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), irama adalah gerakan berturut-turut secara teratur atau turun naik lagu yang beraturan. Irama disebut juga dengan ritme dan memiliki peranan penting dalam sebuah permainan musik. Kata ritme berasal dari bahasa Yunani yaitu rhytmis yang berarti suatu alunan bunyi yang teratur dan berulang.
Irama juga disebut sebagai turun naiknya lagu yang beraturan atau alunan yang terjadi karena adanya pengulangan dan pergantian kesatuan bunyi dalam arus panjang pendek bunyi, keras lembutnya tekanan, dan juga tinggi rendahnya nada. Karena itu, irama lebih sering diartikan sebagai pengatur panjang pendek dalam tinggi rendahnya sebuah nada pada musik atau lagu. Selain itu, irama berfungsi sebagai penggerak musik dan memberikan struktur komposisi.
Elemen penyusun irama
foto: Unsplash/Marius Masalar
Terdapat beberapa elemen yang menjadi penyusun sebuah irama yaitu sebagai berikut:
1. Ketukan, elemen ini berguna untuk menciptakan irama yang berkesan.
2. Aksen, elemen ini dapat memberikan penekanan khusus pada sebuah ketukan tertentu.
3. Polyrythms digunakan untuk mendapatkan rasa pada irama dan biasa digunakan untuk melapisi suatu ritme di atas ritme lainnya.
4. Sinkopasi, elemen ini merupakan teknik permainan yang dapat digunakan untuk menggantikan permainan dengan mengubah ketukan atau aksen dalam sebuah musik.
5. Tanda birama, elemen ini menunjukkan jumlah ketukan perhitungan.
6. Meter merupakan elemen pengukuran tanda birama yang biasanya terbagi menjadi tiga, yaitu pengukur ganda, pengukur tiga, dan pengukur empat kali.
7. Tempo merupakan elemen yang dikenal sebagai kecepatan dalam memainkan musik.
Unsur dalam seni musik
foto: Unsplash/Scott Kelley
Musik adalah bunyi yang diungkapkan melalui irama yang teratur dan melodi yang indah. Musik memiliki beberapa unsur penyusunnya, yaitu irama, melodi, harmoni, tempo, tangga nada, timbre, dan notasi.
1. Melodi
Melodi merupakan serangkaian bunyi atau nada yang ditanggapi berdasarkan tinggi rendah atau naik turunnya bunyi. Unsur melodi terdiri dari pitch, tone, dan durasi.
2. Harmoni
Harmoni merupakan keselarasan bunyi. Unsur ini meliputi susunan, peranan, dan hubungan dari paduan bunyi dengan bentuk secara keseluruhan.
3. Tempo
Tempo berhubungan dengan cepat atau lambatnya suatu musik yang disuguhkan. Tempo terbagi menjadi empat yaitu, tempo lambat (largo, adagio, grave, lento), tempo sedang (andante, andantino, moderato, allegro moderato), dan tempo cepat (allegro, allegretto, presto, vivace).
4. Tangga nada
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang. Tangga nada merupakan jarak tertentu yang menentukan kemungkinan variasi nada dan jenis tangga nada.
5. Timbre
Timbre diartikan sebagai warna atau kualitas bunyi yang berguna untuk membedakan kesan.
6. Notasi
Terdapat dua jenis notasi, yaitu notasi angka dan notasi balok. Notasi angka adalah sistem penulisan lagu yang menggunakan simbol angka. Sedangkan notasi balok adalah simbol untuk menyatakan tinggi rendahnya suara yang diwujudkan dalam bentuk gambar.
Sumber: Wulandari. 2011. Dinamika Pendidikan: Pengembangan Lagu Untuk Anak Usia 4-6 Tahun. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.