Brilio.net - Laut merupakan perairan yang lebih sempit dari samudera dan terdiri atas laut pedalaman, laut pertengahan, dan laut tepi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), laut merupakan kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau-pulau.
Laut juga dapat dikatakan sebagai kumpulan air asin yang sangat luas yang memisahkan benua yang satu dengan benua yang lainnya serta memisahkan pulau yang satu dengan yang lainnya. Lautan yang merupakan wilayah air pada dasarnya dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu permukaan lautan, dalam lautan, dan dasar lautan. Ketiga bagian tersebut merupakan satu kesatuan yang berada pada satu pengawasan berdasarkan kedaulatan suatu negara atau hukum internasional.
Nah untuk memahami lebih rinci mengenai laut, jenis-jenis, serta manfaatnya, berikut brilio.net mengulasnya, dikutip dari berbagai sumber pada Kamis (15/9).
Pengertian laut
foto: Unsplash/Francesco Ungaro
Laut adalah kumpulan air asin yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau-pulau. Laut yang luas disebut juga dengan istilah samudera. Samudera merupakan massa air asin yang sambung-menyambung meliputi permukaan bumi. Samudera dibatasi oleh benua ataupun kepulauan yang besar.
Air laut merupakan campuran dari 96,5 persen air murni dan 3,5 persen material lainnya seperti garam, gas terlarut, bahan organik, dan partikel tidak larut. Sifat utama air laut ditentukan oleh 95 persen air murni.
Laut memiliki banyak fungsi dan manfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya karena di dalam dan di atas laut terdapat kekayaan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan. Pada abad ke-20 fungsi laut mengalami peningkatan seiring ditemukannya bahan tambang dan galian yang berharga di dasar laut, sehingga terdapat kemungkinan adanya usaha-usaha untuk mengambil kekayaan alam tersebut.
Jenis-jenis laut
foto: Unsplash/Francesco Ungaro
Jenis-jenis laut dapat dibedakan berdasarkan proses terjadinya, letaknya, dan kedalamannya.
1. Berdasarkan proses terjadinya
Berdasarkan proses terjadinya, laut dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:
a. Laut Transgresi, laut ini adalah laut yang terjadi karena adanya suatu perubahan permukaan laut secara positif. Perubahan permukaan ini terjadi karena naiknya permukaan air laut atau daratannya yang turun sehingga bagian daratan yang rendah tergenang air laut.
b. Laut Ingresi, laut ini terjadi karena adanya penurunan tanah di dasar laut. Penurunan tanah di dasar laut akan membentuk sebuah lubuk laut dan palung laut.
c. Laut Regresi, laut ini merupakan laut yang menyempit. Penyempitan ini terjadi karena adanya pengendapan oleh batuan yang dibawa oleh sungai-sungai yang bermuara di laut tersebut.
2. Berdasarkan letaknya
Laut berdasrkan letaknya dapat dibedakan ke dalam tiga jenis yaitu sebagai berikut:
a. Laut Tepi, laut ini merupakan laut yang terletak di tepi benua dan seolah-olah terpisah dari samudera luas oleh daratan pulau-pulau atau jazirah.
b. Laut Pertengahan, yaitu laut yang dalam dan memiliki gugusan pulau-pulau di antara benua-benua.
c. Laut Pedalaman, yaitu laut yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan.
3. Berdasarkan kedalamannya
Laut berdasarkan kedalamannya dapat dibedakan berdasarkan empat wilayah yaitu sebagai berikut:
a. Zona Lithoral (pesisir), yaitu daerah pantai yang terletak di antara garis pasang naik dan pasang surut.
b. Zona Neritik (laut dangkal), yaitu baris batas wilayah pasang surut hingga kedalaman 150 meter. Pada zona tersebut masih bisa ditembus oleh sinar matahari, sehingga pada wilayah tersebut terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan maupun tumbuhan.
c. Zona Batial (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman antara 150 sampai 1.800 meter. Wilayah ini tidak dapat ditembus oleh sinar matahari, sehingga kehidupan organisme yang terdapat di wilayah tersebut tidak sebanyak di Zona Neritik.
d. Zona Abissal (wilayah laut sangat dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman lebih dari 1.800 meter. Di wilayah tersebut, suhunya sangat dingin dan tidak ada tumbuhan.
e. Zona Hadal (wilayah laut yang paling dalam), adalah wilayah laut yang kedalamannya lebih dari 5.000 meter termasuk palung laut dan lubuk laut.
Fungsi dan manfaat laut
foto: Unsplash/Francesco Ungaro
Seperti yang telah disinggung di atas bahwa laut memiliki banyak fungsi bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya karena di dalam dan di atas laut terdapat kekayaan sumber daya alam yang dapat kita manfaatkan di antaranya sebagai berikut:
1. Laut berfungsi sebagai tempat rekreasi dan hiburan karena laut memiliki wilayah yang luas sehingga cocok dijadikan tempat liburan bagi manusia.
2. Laut berfungsi sebagai pembangkit listrik. Laut dapat digunakan sebagai pembangkit listrik karena adanya ombak, angin, maupun pasang surut. Elemen yang terdapat di dalam laut dapat digunakan sebagai pembangkit listrik.
3. Sebagai tempat barang tambang. Banyak barang tambang yang kita temui di laut seperti minyak bumi dan barang tambang carian lainnya.
4. Sebagai tempat hidup berbagai sumber makanan. Manusia memiliki sumber kehidupan atau makanan berupa nabati dan hewani.
5. Sebagai jalur transportasi air. Laut juga merupakan salah satu jalur transportasi yang menghubungkan dua pulau atau dua benua. Laut merupakan salah satu jalur transportasi yang dapat dilewati dengan menggunakan kendaraan air seperti kapal, perahu, dan lain sebagainya.
6. Sebagai tempat menyimpan cadangan air. Laut merupakan salah satu tempat penyimpan cadangan air yang besar.
7. Sebagai objek penelitian atau pengembangan pendidikan. Laut yang merupakan salah satu kekayaan alam dapat digunakan sebagai objek riset atau penelitian, pengembangan, dan pendidikan.
Selain memiliki banyak fungsi, laut juga memiliki beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya antara lain:
1. Laut bermanfaat untuk menghasilkan oksigen
2. Laut juga bermanfaat untuk mengatur iklim bumi
3. Laut juga dapat bermanfaat sebagai sumber protein bagi manusia
4. Laut bermanfaat untuk membuka lapangan pekerjaan bagi manusia
Sumber: Tjandra. 2011. Mengenal Lautan Lepas. Bogor: Pakar Media.