Sejarah pembentukan mazhab
foto: unsplash.com
Mazhab dimulai dari awal abad ke-2 hingga abad pertengahan ketika pemerintahan dipegang oleh Dinasi Abbasiyyah. Dalam periode ini termasuk dalam periode Kemajuan Islam Pertama. Ciri khas yang menonjol pada periode ini adalah:
1. Semangat ijtihad yang tinggi di kalangan ulama.
2. Berkembangnya ilmu-ilmu pengetahuan.
3. Adanya perhatian yang besar dari khalifah terhadap fiqh dan fuqaha.
4. Dekatnya para khalifah dengan ulama.
5. Dimulainya penyusunan kitab fiqh dan ushul fiqh.
Jenis-jenis mazhab
foto: unsplash.com
Terdapat beberapa jenis aliran mazhab dalam fiqih yaitu sebagai berikut:
1. Mazhab Hanafi
Mazhab ini didirikan oleh Imam Abu Hanifah dengan nama asli Abu Hanifah an-Nu'man bin Sabit bin Zauta at-Taimi al-Kufi. Beliau lahir di Kufah pada tahun 699 Masehi dan wafat pada tahun 767 Masehi. Corak pemikiran hukum dari Imam Abu Hanifah adalah cenderung rasional dengan dasar pemikiran hukum dari Al-Quran, Sunnah, Pendapat Sahabat, Qiyas, Istihsan, Ijma dan Urf. Penyebaran mazhab ini meliputi Afganistan, Cina, India, Irak, Libanon, Mesir, Pakistan, Rusia, Suri'ah, Tunisia, Turkestan, Turki, dan Wilayah Balkan.
2. Mazhab Maliki
Didirikan oleh Malik bin Annas bin Malik bin Abi Amir al-asbahi MAshur dengan julukan Imam Dar al-Hijarah. Beliau lahir di Madinah pada tahun 712 Masehi dan wafat pada tahun 798 Masehi. Corak pemikiran hukum dipengaruhi sunnah yang cenderung tekstual dengan dasar pemikiran hukum Al-Quran, sunnah, amalan penduduk Madinah, fatwa sahabat, qiyas, mushalih mursalah, istihsan, sadd al-dzarai, dan urf. Daerah penyebaran mazhab ini adalah Kuwait, Spanyol, Arab Saudi khususnya Makkah, Wilayah Afrika khususnya Mesir, Tunisia, Aljazair, dan Maroko.
3. Mazhab Syafi'i
Didirikan oleh Abu Abdullah Muhammad bin Idris bin As bin Usman bin Syafi'i. Beliau lahir di Gaza, Palestina pada tahun 767 Masehi dan wafat pada tahun 820 Masehi. Corak pemikiran hukum dari Imam Syafi'i adalah tradisional dan rasional. Dasar pemikiran hukum mazhab ini adalah Al-Quran dan sunnah, ijma, pendapat sahabat, dan qiyas. Daerah penyebaran mazhab ini mulai dari Irak, Mesir, Palestina, Yaman, Persia, Pakistan, Srilanka, India, Indonesia, dan Australia.
4. Mazhab Hanbali
Didirikan oleh Ahmad bin Hanbal asy-Syaibani al-Marwazi. Beliau lahir di Baghdad pada tahun 780 Masehi dan wafat pada tahun 855 Masehi. Corak pemikiran hukum mazhab ini adalah tradisional dengan dasar pemikiran hukum yang berasal dari AL-Quran, hadits, fatwa sahabat, dan qiyas. Daerah penyebaran mazhab ini adalah irak, Mesir, dan Semenanjung Arab.
Faktor hilangnya mazhab
foto: unsplash.com
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi hilangnya mazhab di antaranya:
1. Faktor Generasi
Tidak adanya pengikut atau muridnya yang meneruskan ajaran-ajaran imamnya sehingga ajaran tersebut hilang seiring berpulangnya para murid imam mazhab.
2. Faktor Kitab-kitab
Tidak semua imam mujtahid mengumpulkan dan menyusun hasil ijtihad atau pemikirannya dalam sebuah buku sehingga hasil pemikirannya tidak bisa dibaca dan dinikmati oleh orang lain.
3. Musnahnya hasil karya imam mazhab
Musnahnya hasil karya imam mazhab yang telah disusun rapi dalam sebuah buku menyebabkan mazhab hilang.
4. Faktor Penguasa
Adanya kecenderungan imam-imam muslim agar keputusan suatu perkara diberikan oleh hakim yang berasal dari imam mazhab.
Sumber: Abdillah. 2014. Jurnal Fikroh Volume 8 Nomor 1: Mazhab Dan Faktor Penyebab Terjadinya Perbedaan. Gresik: STAI Al Azhar Menganti.
Recommended By Editor
- Pengertian ukhuwah dalam Islam beserta jenis dan hakikatnya
- Pengertian ihsan dalam Islam, pahami dalil, ciri-ciri, dan keutamaan
- Pengertian thaharah dalam Islam, pahami dalil dan keutamaannya
- Apa arti jujur dalam Islam , ketahui sifat dan hikmah dalam kehidupan
- Apa arti bersyukur kepada Allah, pahami manfaat dan dalilnya
- Arti Al Quddus beserta dalil dan cara meneladaninya dalam kehidupan
- Arti bismillah beserta penjelasan makna dan keutamaannya