Brilio.net - Setiap manusia dalam menjalankan kehidupannya pasti memiliki sebuah motivasi yang membuat dirinya bertahan dengan keadaan yang sedang dijalani. Karena dalam menjalani kehidupan, pasti seseorang akan mengalami naik dan turun. Pada bagian itulah motivasi datang sebagai penguat.

Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (13/3), inilah pengertian motivasi, fungsinya dalam diri, dan jenis-jenisnya.

Pengertian motivasi menurut para ahli.

motivasi  pixabay.com

foto: pixabay.com

1. Uno.

Pengertian menurut para ahli pertama datang dari Uno yang mengatakan bahwa motivasi merupakan tambahan dorongan secara pribadi yang membuat individu terkait lebih termotivasi dan memiliki semangat berlebih untuk mencapai tujuan yang di impikan.

2. Henry Simamora.

Motivasi ialah suatu kesadaran tentang kinerja yang maksimal akan menghasilkan imbalan dan hasil yang memuaskan. Seseorang sepenuhnya sadar bahwa usaha keras, fokus, dan disiplin mampu menunjang hasil yang sesuai keinginan.

3. Weiner.

Pengertian motivasi kerja menurut Weiner adalah kesadaran setiap individu untuk memberikan dorongan pribadi agar lebih tertarik untuk melakukan suatu tindakan.

Misalnya ketika memimpikan suatu hal, maka kamu akan segera menyusun rencana tindakan untuk menggapai impian yang diinginkan.

4. Robbins and Judge.

Menurut dua peneliti ini, motivasi diartikan sebagai proses yang menerangkan tentang suatu usaha seseorang dalam menggapai impiannya.

5. Edwin B. Filippo.

Menurut Edwin B. Filippo, motivasi ialah suatu kemampuan untuk membentuk mental dan mengarahkan pegawai agar dapat bekerja dengan penuh semangat serta semakin termotivasi agar jalannya organisasi tetap terarah. Pendapat ini lebih mengacu pada pengertian motivasi kerja yang mana mampu memberikan dorongan moral kepada karyawan.

6. G.R. Terry.

Motivasi menurut G.R. Terry ialah sebuah keinginan yang harus direalisasikan dengan usaha maksimal agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

Pendapat ini bisa dikaitkan dengan pengertian motivasi belajar yang mana bila kamu ingin mendapatkan nilai yang baik maka harus berusaha maksimal dengan cara tekun belajar.

7. Sunyoto Danang.

Motivasi dapat diartikan sebagai suatu tambahan semangat yang muncul agar individu terkait lebih bergairah dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Seseorang yang memiliki motivasi kuat akan selalu berusaha menyusun siasat agar impian yang dikehendaki bisa tercapai.

8. Thomas M Risk.

Berbeda dengan para ahli lain, Thomas M Risk memberikan pendapat mengenai pengertian motivasi belajar. Thomas mengatakan bahwa motivasi merupakan usaha yang dilakukan guru dengan cara memberikan dorongan kepada siswa agar dapat mendapat meraih tujuan maksimal selama bersekolah.

9. Victor H. Vroom.

Menurut Victorr H. Vroom, sesuatu dapat dikatakan motivasi ialah ketika seseorang melakukan suatu tindakan yang dipercaya dapat membantu mendapatkan hasil yang diinginkan. Misalnya bila ingin mendapatkan nilai ujian yang bagus maka kamu tidak boleh bermalas-malasan dalam belajar.

Fungsi dan tujuan motivasi dalam diri.

motivasi  pixabay.com

foto: pixabay.com

Setelah membahas seputar pengertian motivasi menurut para ahli, kini kamu juga harus tahu mengenai fungsi dan tujuan motivasi dalam diri. Mengingat motivasi menjadi dorongan tambahan setiap individu dalam meraih setiap impian yang ingin dicapai. Namun fungsi dari motivasi tidak hanya itu, masih banyak tujuan dan fungsi lain yang sangat penting. Simak di bawah ini:

1. Memiliki skala prioritas.

Setiap manusia pasti memiliki rancangan kegiatan serta keinginan sehari-hari mengenai apa yang harus dilakukan. Nah, bagi kamu yang memiliki motivasi akan lebih pintar membedakan mana kegiatan yang penting serta mana yang tidak penting.

Kegiatan yang tidak penting di prioritaskan kembali mengingat tidak berpengaruh dalam meraih impiannya. Sedangkan kegiatan yang penting tentu lebih dipilih untuk dilakukan karena menunjang keberhasilan tujuan kamu.

2. Lebih cepat tanggap.

Kamu yang termotivasi tidak hanya dapat memilih kegiatan yang harus diprioritaskan. Kamu juga akan terpacu untuk melakukan sesuatu dengan cepat dan tanggap.

Individu yang termotivasi lebih cenderung ingin menggapai tujuannya dengan cepat tanpa membuang banyak waktu. Bila sudah begitu maka tidak akan membuang-buang waktu lagi untuk urusan yang tidak penting.

3. Menentukan arah perbuatan.

Kamu yang termotivasi tentu akan memiliki tujuan hidup yang terarah. Tujuan hidup itu sendiri bisa dibagi menjadi dua antara lain tujuan positif maupun negatif.

Kamu tentu bisa membedakan mana yang harus diikuti, mana yang tidak. Motivasi yang baik akan menuntun individu untuk meraih tujuan hidupnya secara positif.

4. Lebih produktif.

Motivasi yang hadir dapat membuat seseorang lebih semangat dalam berbagai hal. Kamu jadi tidak suka malas-malasan melainkan sering berusaha keras. Hasil yang akan didapat pun akan sangat positif. kamu menjadi lebih produktif dalam melakukan setiap kegiatan yang benar-benar penting dalam rangka menggapai impian pribadi.

5. Menumbuhkan sikap kreatif.

Seseorang yang produktif tentu tidak suka membuang waktu secara cuma-cuma. Kamu lebih suka memanfaatkan waktu yang ada untuk kegiatan positif yang menunjang masa depan. Jiwa kreativitas pun akan muncul dengan gairah dan semangat tinggi yang terus tertanam dalam diri.

6. Mampu memberi dorongan semangat terhadap karyawan.

Seorang pengusaha yang memiliki motivasi tinggi tentu mampu bersikap kompeten, disiplin dan bekerja keras. Sikap baik tersebut tentu akan secara tidak langsung menjadi dorongan karyawan lain untuk terus memberikan yang terbaik.

7. Memiliki rasa tanggung jawab tinggi.

Motivasi yang terus mengalir tentu membuat kamu tahu mana yang wajib dilakukan dan mana yang kurang penting. Setiap tugas penting akan selalu diutamakan terlebih dahulu di atas kepentingan lain. Hal itu membuat kamu akan dikenal sebagai seorang yang bertanggung jawab akan tugas dan kewajiban.

Jenis-jenis motivasi.

motivasi  pixabay.com

foto: pixabay.com

Secara psikologi, jenis motivasi dapat dibagi menjadi dua hal yakni motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Di bawah ini penjelasan lengkapnya:

1. Motivasi Intrinsik.

Motivasi intrinsik ialah motivasi yang tumbuh tanpa adanya dorongan luar. Motivasi jenis ini lahir dari keinginan pribadi setiap individu dan tanpa adanya paksaan. Kamu terdorong melakukan sesuatu secara sukarela karena benar-benar menikmatinya.

Contoh simpelnya yakni bila kamu gemar membaca buku maka tidak perlu menunggu seseorang untuk memerintah kamu untuk membaca buku tersebut. Individu tersebut akan membaca karena memang senang.

Bila diumpamakan sebagai seorang siswa maka bisa diumpamakan ketika seseorang siswa tertarik belajar karena sadar akan pentingnya ilmu yang bisa diperoleh. Siswa tersebut sadar akan pentingnya ilmu pengetahuan yang harus dipelajari yang juga bisa diterapkan di kehidupan.

Jadi kamu tidak perlu dipaksa terlebih dahulu karena memang sudah terdorong dalam hati untuk selalu belajar agar mendapatkan ilmu pengetahuan serta nilai yang memuaskan.

2. Motivasi Ekstrinsik.

Jenis motivasi ini berbeda dari tipe sebelumnya. Motivasi intrinsik lahir secara sukarela akibat keinginan pribadi dalam menggapai tujuan, sedangkan motivasi ekstrinsik disebabkan rangsangan dari faktor dari luar yang muncul.

Pengaruh dari luar demikian bisa diperoleh setelah melihat orang lain dalam melakukan sesuatu yang kemudian diterapkan untuk keuntungan pribadi. Misalnya seorang karyawan yang bersaing satu sama lain agar karier yang dimiliki terus meningkat atau demi meningkatkan jabatan.

Jika diumpamakan seperti siswa maka dapat dicontohkan ketika kamu mau belajar karena besok ada ulangan. Niat belajar muncul agar mendapatkan nilai yang memuaskan. Dengan begitu teman-teman, ibu, ataupun anggota keluarga lain akan bangga melihat hasil ujian kamu. Jadi yang benar-benar termotivasi ialah keinginan mendapatkan nilai yang baik agar dipuji. Bukan masalah benar-benar ingin mendapatkan ilmu dari yang dipelajari.