Brilio.net - Penawaran adalah satu dari dua indikator penentu pasar bersama dengan permintaan. Ada banyak faktor yang memengaruhi penawaran.

Secara umum, penawaran adalah jumlah keseluruhan barang atau jasa yang tersedia di pasar untuk ditawarkan pada tingkat harga dan waktu tertentu. Sementara itu dikutip dari Investopedia, hukum penawaran adalah menunjukkan jumlah yang akan dijual pada harga tertentu.

Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Senin (04/04), berikut penjelasannya.

Berbeda dengan permintaan, hukum penawaran adalah menunjukkan kurva dengan kemiringan ke atas. Pengertian penawaran, semakin tinggi harga barang atau jasa, maka semakin tinggi pula barang atau jasa yang ditawarkan.

Produsen atau pedagang akan memasok produk lebih banyak ketika harga cenderung mengalami kenaikan.

 

 

 

 

 

Penawaran menurut para ahli

penawaran © pixabay.com

foto : pixabay.com

1. Pengertian penawaran menurut Gregory Mankiw (2000)

Pengertian penawaran adalah kuantitas yang ditawarkan berhubungan positif dengan harga barang. Kuantitas yang ditawarkan meningkat ketika harga meningkat dan menurun ketika harga menurun.

Hubungan antara harga dan kuantitas yang ditawarkan ini dinamakan hukum penawaran (law of supply) dengan menganggap hal lainnya sama, ketika harga barang meningkat, maka kuantitas barang tersebut yang ditawarkan akan meningkat.

2. Pengertian penawaran menurut T. Gilarso (2003)

Pengertian penawaran adalah jumlah dari suatu barang tertentu yang mau dijual pada pelbagai kemungkinan harga selama jangka waktu tertentu, ceteris paribus.

Dari perumusan tersebut dapat dilihat bahwa pengertian penawaran adalah menunjuk pada hubungan fungsional antara jumlah yang mau dijual (Qs) dan harga per satuan (P). Berapa jumlah barang yang ditawarkan atau mau dijual dipengaruhi oleh harga barang bersangkutan.

Fungsi Penawaran

penawaran © pixabay.com

foto : pixabay.com

Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga barang yang ada di pasar dengan kuantitas penawaran yang ditawarkan oleh produsen.

Seperti yang telah disebutkan dalam hukum penawaran yaitu ketika harga barang dan jasa naik, kuantitas yang ditawarkan juga naik.

Ketika harga barang dan jasa turun, kuantitas yang ditawarkan juga akan ikut turun. Hal tersebut menunjukkan jika penawaran dan harga barang yang ditawarkan selalu memiliki hubungan positif.

Itulah mengapa fungsi penawaran akan selalu positif. Berikut ini merupakan bentuk dari fungsi penawaran:

P = a + bQ

Q = a + bP

- a = konstanta

- b = kemiringan/slope/gradient

- P = harga barang per unit

- Q = jumlah barang yang diminta

Faktor Pemengaruh Penawaran

penawaran © pixabay.com

foto : pixabay.com

1. Faktor yang memengaruhi penawaran adalah sama dengan permintaan, yaitu harga barang tersebut.

Produsen atau perusahaan akan menawarkan lebih banyak barang jika harga naik. Begitupun berlaku sebaliknya.

2. Faktor pemengaruh penawaran adalah harga barang lain yang berkaitan.

Seorang petani memiliki lahan yang dapat ditanami jagung atau kacang-kacangan. Ketika harga jagung naik, petani akan mengurangi penanaman kacang dan menggantinya dengan jagung karena lebih menguntungkan.

3. Faktor pemengaruh penawaran adalah biaya produksi.

Jika biaya produksi mengalami kenaikan, maka harga barang akan cenderung naik. Hal ini disebabkan karena produsen cenderung mengurangi jumlah produksi, akibatnya jumlah penawaran pun akan berkurang. Begitu pula sebaliknya.

4. Faktor pemengaruh penawaran adalah penggunaan teknologi.

Penggunaan teknologi tinggi dapat meningkatkan hasil produksinya dengan cepat dan akan menyebabkan biaya produksi semakin murah. Hal ini tentunya akan menyebabkan jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak pada tingkat harga tertentu.

5. Faktor pemengaruh penawaran adalah jumlah produsen.

Semakin banyak jumlah produsen, semakin banyak pula jumlah barang yang ditawarkan. Contohnya, jika beberapa produsen keripik kentang memutuskan untuk berhenti berjualan dan keluar dari pasar, maka tentu jumlah keripik kentang yang dijual atau ditawarkan di pasar akan turut berkurang.

6. Faktor pemengaruh penawaran adalah kebijakan pemerintah.

Hal ini berkaitan dengan pajak dan subsidi pemerintah. Semakin besar pajak, jumlah barang yang ditawarkan akan menurun, begitu pula sebaliknya. Sementara itu, semakin besar subsidi, jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah.

7. Faktor pemengaruh penawaran adalah pengaruh alam.

Faktor alam akan memengaruhi penawaran produk pertanian dan perikanan. Misalnya, bagi para petani padi, iklim yang tidak menentu dapat menyebabkan gagal panen. Oleh karena itu, jumlah beras yang ditawarkan akan berkurang.

8. Faktor pemengaruh penawaran adalah prediksi produsen tentang kondisi pada masa mendatang.

Misalnya, jika produsen meramalkan akan terjadi kenaikan harga beras bulan depan. Maka, pada saat ini produsen akan mengurangi stok penjualannya dan menunggu hingga bulan depan untuk mengeksploitasi keuntungan yang mungkin akan diperoleh akibat naiknya harga.