Brilio.net - Tempo merupakan salah satu komponen yang penting dalam menciptakan musik atau lagu. Tempo berfungsi untuk sinkronisasi antara suara penyanyi dengan iringan musik agar sejalan dan berkesinambungan sehingga menghasilkan sebuah keindahan. Tanda tempo juga merupakan tanda wajib yang sering digunakan oleh seorang pencipta lagu atau komposer.

Tempo biasanya ditulis di bagian kiri lagu baik dengan menggunakan notasi balok atau angka. Tempo yang tinggi akan menghasilkan irama lagu yang cepat, sedangkan tempo lagu yang lambat juga akan menghasilkan irama lagu yang dinyanyikan dengan lambat.

Nah untuk mengetahui lebih rinci mengenai tempo lagu, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Kamis (1/9).

 

 

Pengertian tempo lagu.

<img style=

foto: Unsplash/Marius Masalar

 

Salah satu unsur musik yang perlu dipahami adalah tempo. Tempo lagu adalah sebuah tanda yang berfungsi untuk menjelaskan cepat atau lambatnya lagu yang akan dinyanyikan. Penulisan tempo dapat dilakukan dalam bentuk notasi angka dan notasi balok pada hitungan Beat per Minute (BPM).

BPM adalah aturan yang sering ditemukan dalam metronom digital. Tempo dalam musik klasik biasanya digambarkan dengan notasi kata. Tempo yang terdapat di dalam lagu berfungsi untuk mengukur kecepatan dan irama lagu. Kadang tempo juga disebut sebagai irama lagu. Tanpa adanya tempo, musik yang dimainkan tidak akan harmoni. Secara umum, tempo berperan penting untuk menimbulkan keindahan pada lagu.

Ciri-ciri tempo lagu.

<img style=

foto: Unsplash/Stefany Andrade

 

Tempo lagu memiliki beberapa ciri atau karakteristik di antaranya sebagai berikut:

1. Terdiri dari tempo cepat, sedang, dan lambat.
2. Penulisan tempo berada di bagian halaman sebelah atas di bagian atas atau bawah judul lagu.
3. Tempo lagu menjelaskan cepat lambatnya ketukan dalam satuan BPM.

 

Jenis-jenis tempo lagu.

<img style=

foto: Unsplash/Michael Maasen

 

Terdapat beberapa jenis tempo lagu yaitu tempo cepat, tempo lambat, dan tempo sedang. Adapun penjelasan mengenai jenis-jenis tempo lagu adalah sebagai berikut:

1. Tempo cepat (fast tempos).
Tempo cepat kembali terbagi menjadi empat jenis yaitu, allegro, vivace, presto, dan prestissimo. Allegro merupakan tempo yang cepat dan cerah dengan jumlah BPM sekitar 109-132. Vivace memiliki tempo yang cepat, gembira, lincah, dan hidup dengan jumlah BPM sekitar 132-140. Presto merupakan tempo yang sangat cepat dengan jumlah BPM sekitar 168-177. Prestissimo adalah tempo yang lebih cepat daripada presto dengan jumlah BPM sekitar 178 ke atas.

2. Tempo sedang (moderate tempos).
Tempo sedang juga terbagi menjadi dua jenis yaitu moderato dan allegro. Moderato artinya sedang dengan jumlah BPM sekitar 86-97. Allegro merupakan tempo yang cukup cepat dengan jumlah BPM sekitar 98-109.

3. Tempo lambat (slow tempos).
Tempo lambat terbagi menjadi enam jenis yaitu grave, lemto, largo, adagio, adagietto, dan andante. Grave merupakan tempo yang sangat lambat dengan jumlah BPM sekitar 20-40. Lemto artinya perlahan dengan jumlah BPM sekitar 40-45. Largo artinya lambat dengan jumlah BPM sekitar 45-50. Adagio merupakan tempo yang tenang atau megah dan lambat dengan jumlah BPM sekitar 55-65. Adagietto artinya agak lambat dengan jumlah BPM sekitar 65-69. Andante merupakan tempo dengan kecepatan berjalan yang memiliki kisaran BPM sekitar 73-77.

Cara menghitung tempo lagu.

<img style=

foto: unsplash.com

 

Terdapat dua cara untuk menghitung tempo pada lagu yaitu dengan menghitungkan ketika membaca dan ketika mendengarkan.

1. Menghitung tempo lagu ketika membaca.
Tempo biasanya terletak di bagian atas halaman atau di bagian bawah judul. Penulisan tempo biasanya menggunakan bahasa Italia atau dituliskan dalam bentuk angka dengan besaran BPM. Sebagian besar pengaturan tersebut biasanya dapat diterjemahkan sehingga dapat dibaca.

2. Menghitung tempo ketika mendengarkan.
Tempo lagu dapat dihitung dengan lebih mudah saat mendengarkan lagu. Kita hanya perlu mengetukkan atau menepuk kaki dan memperhatikan cepat lambat bunyi. Besaran BPM juga dapat diterjemahkan menggunakan aplikasi metronom untuk menghitung temponya.

Sumber: Djohan. 2009. Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher.