Brilio.net - Tolak peluru merupakan bagian dari nomor lempar yang memiliki karakteristik tersendiri yaitu peluru tidak dilemparkan tetapi ditolakkan atau didorong dari bahu yang kuat disertai dengan reaksi merentangkan lengan, pergelangan tangan, dan jari-jari yang terarah dengan tujuan agar mendapatkan jarak tolakan yang maksimal. Tolak peluru juga dapat dipahami sebagai suatu gerakan menolak suatu benda yang berbentuk bulat dengan berat tertentu yang terbuat dari logam untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Untuk memahami lebih rinci mengenai olahraga tolak peluru, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Jumat (2/9).

Pengertian tolak peluru

pengertian, gaya, dan teknik tolak peluru  berbagai sumber

foto: Wikimedia Commons/DoD News

Tolak peluru adalah salah satu nomor yang terdapat dalam nomor lempar pada cabang olahraga atletik. Sesuai dengan namanya, tolak peluru tidak dilempar tetapi ditolakkan atau didorong dari baru dengan menggunakan satu tangan. Peluru yang digunakan harus terbuat dari material padat seperti besi, kuningan, atau metal lainnya. Peluru yang digunakan untuk atlet pria memiliki bobot sekitar 7,26 kilogram dengan diameter sekitar 110-130 millimeter, sedangkan untuk atlet wanita memiliki bobot sekitar 4 kilogram dengan diameter 95-110 millimeter. Luas lingkaran tolak peluru yaitu sekitar 2.135 meter dengan balok penahan sekitar 1.22 meter. Sektor lemparan membentuk sudut 45 derajat dan titik tengah lingkaran tolak peluru. Pelempar atau penolak peluru tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum peluruh jatuh ke tanah dan keluar dalam posisi berdiri melalui lingkaran bagian belakang.