Brilio.net - Yaumul Baats atau hari kebangkitan adalah salah satu kejadian besar pada Hari Kiamat. Yaumul Baats merupakan peristiwa pertama pasca kehancuran alam semesta ini. Ia merupakan kejadian yang paling banyak diragukan oleh umat manusia kecuali mereka yang dirahmati oleh Allah Taala.

Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (5/4), berikut penjelasannya.

Dalam bahasa Indonesia seringkali ditulis dengan kata Baats (). Bila dilihat aslinya, kata Arab tersebut huruf ain dalam keadaan sukun, bukan fathah sehingga dibaca Bats. Tapi demi lebih familiar maka di artikel ini ditulis Baats.

Arti Yaumul Ba'ats.

yaumul  pixabay.com

foto: pixabay.com

Yaumul Baats berarti Hari Kebangkitan atau Hari Berbangkit, hari di mana seluruh makhluk yang sudah meninggal dunia semenjak Nabi Adam alaihissalam hingga manusia terakhir dibangkitkan.

Semuanya akan dibangkitkan kembali oleh Allah Taala dalam keadaan hidup sebagaimana penciptaan awal mereka untuk menjalani proses hisab terhadap seluruh perbuatannya di dunia dan diberikan balasan yang setimpal dengannya.

Pengertian Yaumul Baats.

( )

Untuk lebih memahami arti dari Yaumul Baats, ada baiknya melihat dari pengertiannya baik secara bahasa maupun secara istilah syari.

Makna Ba'ats secara bahasa.

Syaikh Muhammad Thahir Abduzh-Zhahir Al-Afghani berkata, Menurut Al-Azhari rahimahullah Taala, kata Al-Bats / Al Ba'ats dalam bahasa Arab itu memiliki dua aspek makna.

- Pertama, pengutusan-

Hal ini sebagaimana firman Allah Taala,

Kemudian kami utus Musa setelah mereka. [Al-Araf: 103]

makna baatsnaa di sini adalah arsalnaa, Kami telah utus..

- Kedua, Allah menghidupkan kembali orang yang telah mati.

Di antaranya adalah firman Allah Azza wa Jalla,

Kemudian kami bangkitkan kalian setelah kematian kalian.. [ Al-Baqarah: 56]

Maksud dari baatsnaakum adalah kami hidupkan kalian. [Tahdzibul Lughah, Muhammad bin Ahmad bin Al-Azhari, (2/201-202)

Makna Ba'ats secara istilah.

yaumul  pixabay.com

foto: pixabay.com

Adapun pengertian Al-Baats secara istilah syari adalah Allah menghidupkan orang-orang yang telah meninggal dan mengeluarkan mereka dari kuburnya untuk dihisab dan diberi balasan.

Sayyid Sabiq rahimahullah mengatakan, Al-Baats adalah pengembalian manusia secara ruh dan jasad sebagaimana di dunia. [Al-Aqaid Al islamiyah, Sayyid Sabiq, hal. 269, Darul Kitab Al-Arabi, Beirut.][i]

Syaikh Umar Sulaiman Al-Asyqar memberikan definisi dari al-Baats adalah pengembalian jasmani dan dihidupkannya kembali para hamba pada hari kiamat. Kata Al-Baats ini sinonim dengan an-Nusyur maknanya yaitu kembali hidup setelah kematian.[ii]

Dengan demikian Yaumul Ba'ats berarti hari dikembalikannya jasmani manusia dan dihidupkan kembali untuk menjalani proses hisab, peradilan, dan pemberian balasan terhadap seluruh hamba Allah pada hari kiamat.

Dalil naqli adanya Yaumul Ba'ats Hari Kebangkitan.

yaumul  pixabay.com

foto: pixabay.com

a. Dalil dalam Alquran ada yang langsung menggunakan kata baats, ada pula yang memiliki makna yang sama. Semuanya menceritakan adanya Yaumul Ba'ats (Hari Kebangkitan) setelah kematian.

Yaumul Baats dalam Surat Al-Infithar: 4

dan apabila kuburan-kuburan dibongkar,

Yaumul Baats dalam Al-Adiyat: 9

Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur, ..

Yaumul Baats dalam Al-Hajj: 6-7

6. Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,

7. dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.

b. Yaumul Baats dalam Al-Anam: 36

36. Hanya mereka yang mendengar sajalah yang mematuhi (seruan Allah), dan orang-orang yang mati (hatinya), akan dibangkitkan oleh Allah, kemudian kepada-Nya-lah mereka dikembalikan.[iii]

c. Yaumul Baats dalam Al-Qashash: 85

Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Quran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. Katakanlah: Tuhanku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang nyata.

d. Yaumul Baats dalam At-Taghabun: 7

Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah: Memang, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. [iv]

e. Dalil Tentang Baats dalam Ar Rum: 50
Ayat ini menceritakan tentang bagaimana Allah mampu menghidupkan bumi setelah mati (kering). Begitu juga Dia mampu menghidupkan orang mati. Ini merupakan salah satu permisalan yang diberikan Allah tentang adanya baats.

Perhatikanlah jejak-jejak rahmat Allah, bagaimana Dia menghidupkan bumi setelah mati (kering). Sesungguhnya (Zat yang melakukan) itu pasti berkuasa menghidupkan orang yang telah mati. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (Ar Rum: 50)

f. Dalil Tentang Baats dalam At Thariq: 5-8
Ayat ini menceritakan tentang penciptaan awal manusia dan Allah mampu mengembalikannya setelah kematian. Ini salah satu ayat dalil tentang baats (kebangkitan).

* * *

(5) Hendaklah manusia memperhatikan dari apa dia diciptakan. (6). Dia diciptakan dari air (mani) yang memancar, (7). yang keluar dari antara tulang sulbi (punggung) dan tulang dada. (8). Sesungguhnya Dia (Allah) benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup setelah mati)