Brilio.net - Semenjak pandemi Covid-19, perjalanan menggunakan kereta api memiliki persyaratan yang ketat. Salah satunya adalah syarat vaksin yang harus dijalani. Persyaratan itu cukup penting karena menyangkut kesehatan pribadi dan penumpang lainnya.
Namun, baru-baru ini muncul seorang penumpang yang melanggar syarat tersebut. Sebuah rekaman video memperlihatkan petugas kereta api tengah membujuk seorang penumpang viral di media sosial. Penumpang tersebut diminta turun karena tidak memenuhi syarat untuk naik kereta.
Petugas tersebut berusaha membujuk penumpang agar bersedia menjalani tes antigen. Dalam video yang diunggah akun Instagram @jasonprawira tersebut menjelaskan penumpang tersebut juga tidak menjalani vaksin booster atau vaksin dosis ketiga. Akibatnya, kereta tersebut mengalami delay selama 17 menit.
"Lagi sakit, belum vaksin dosis 3, datang ke stasiun 10 menit sebelum keberangkatan. Diminta turun baik-baik, ngeyel, alhasil kereta delay 17 menit keberangkatan," paparnya.
Padahal, dalam rilis yang disampaikan PT KAI, penumpang telah diimbau untuk melakukan skrining antigen karena belum vaksin dosis ketiga. Namun, penumpang tersebut menolak dan memaksa masuk ke dalam kereta api.
"Halo kak, mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Railmin sampaikan hasil klarifikasi dan koordinasi dengan rekan Railmin di Stasiun Purwokerto. Penumpang tersebut sudah diimbau untuk melakukan skrining antigen saat sejak pemeriksaan boarding karena baru divaksin dosis. Namun, yang bersangkutan menolak dan memaksa masuk hingga ke dalam kereta," jelasnya, dikutip brilio.net pada Selasa (2/8).
Kejadian tersebut kemudian diantisipasi oleh petugas keamanan. Penumpang tersebut diminta turun dari kereta api. Namun penumpang tetap bersikeras untuk tidak ingin turun dari kereta.
Penumpang tersebut mengaku merasa dirugikan oleh pihak PT KAI karena tidak diminta antigen sejak awal beli tiket. Padahal, dalam aturan sudah jelas bahwa penumpang harus antigen sebelum berangkat, bukan saat pembelian tiket.
Usai dibujuk karena mengganggu kenyamanan penumpang dan perjalanan, akhirnya penumpang tersebut berhasil diturunkan. Penumpang itu tidak diperbolehkan untuk menggunakan layanan perjalanan kereta api sebelum memenuhi syarat yang telah menjadi aturan itu.
"Hal tersebut langsung diantisipasi oleh petugas keamanan dan PKD untuk membawa yang bersangkutan turun dari kereta api. Penumpang tersebut akhirnya diturunkan dan kami pastikan tidak dapat menggunakan layanan kereta api sebelum memenuhi syarat perjalanan," demikian keterangan dari PT KAI.
PT KAI pun menyampaikan permohonan maaf karena keterlambatan yang dialami oleh penumpang lainnya. "Sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanan dan andil keterlambatan yang dialami oleh kakak dan penumpang KA Purwojaya lainnya. Terima kasih," tutupnya.
Video yang viral tersebut mendapatkan berbagai komentar dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang mengkritik sikap dari penumpang tersebut. Pasalnya, penumpang itu tidak memahami ketentuan serta persyaratan untuk naik kereta api.
"Tinggal antigen apa salahnya," ujar @jojorio88888.
"Suruh vaksin aja pada susah padahal grts ntr giliran suruh bayar ngoceh hadehhhh," kata @auliaangelramadhani.
"WONG KOK KAREPE DEWE," ucap @maskurriza.
"Keren petugas yg bisikin langsung turun. Kira2 apa yang disampaikan, ya," kata @ahmadjamil_s.
Recommended By Editor
- 7 Cara bayar KAI Access lewat LinkAja, bepergian jadi lebih mudah
- Pria beli tiket kereta Bandung-Yogyakarta Rp 25 juta, ini fasilitasnya
- Ini 5 Keuntungan beli tiket kereta api secara online, nggak ribet
- 6 Cara pesan tiket kereta via KAI Access, praktis dan cepat
- Tiket keretanya diragukan, penumpang ini ngamuk ke petugas