Jenis penyimpangan sosial.

Penyimpangan sosial adalah  2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

1. Penyimpangan primer.

Penyimpangan primer merupakan penyimpangan negatif yang dilakukan oleh seseorang yang sifatnya sementara dan tidak secara terus-menerus. Penyimpangan ini memiliki sifat yang tidak signifikan dan tidak terlalu merugikan orang lain. Sebagai contoh, seseorang yang mengendarai motor dan melanggar aturan lalu lintas tanpa sengaja.

Ciri penyimpangan primer.
- Bersifat sementara
- Gaya hidup tidak didominasi oleh perilaku menyimpang
- Dapat ditoleransi oleh masyarakat

2. Penyimpangan sekunder.

Penyimpangan sekunder merupakan perbuatan yang dilakukan secara khusus oleh seseorang dan sifatnya nyata, umumnya dilakukan untuk merugikan diri sendiri dan orang lain. Penyimpangan jenis ini merupakan suatu hal yang tidak dapat ditoleransi karena telah melanggar norma serta aturan yang berlaku, seperti hukum yang telah ditetapkan dalam UUD 1945. Sebagai contoh, pembunuhan, pemerkosaan, perampokan, dan lainnya.

Pencegahan penyimpangan sosial.

Penyimpangan sosial adalah  2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Pencegahan penyimpangan sosial dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat dan caranya, berikut penjelasannya.

1. Pencegahan penyimpangan sosial berdasarkan sifatnya.

- Tindakan preventif, merupakan suatu tindakan yang ditunjukkan guna untuk mencegah terjadinya penyimpangan sosial. Jenis tindakan yang bisa diberikan berupa teguran, penyuluhan, dan penyebaran informasi.

- Tindakan represif, merupakan tindakan yang dilakukan setelah terjadinya penyimpangan sosial hal ini bertujuan untuk mengembalikan seperti keadaan semula. Pada umumnya, tindakan represif selalu melibatkan bentrokan fisik yang dapat mengakibatkan banyak korban.

2. Pencegahan penyimpangan sosial berdasarkan caranya.

- Persuasif, cara ini bertujuan untuk mengajak atau membimbing supaya senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku. Cara persuasif ini biasanya dilakukan antar individu untuk mempermudah pengendalian diri.

- Koersif, cara ini merupakan upaya untuk mencegah penyimpangan sosial yang ditekankan pada kekerasan dan ancaman secara fisik. Bentuk pengendalian ini sebagai jalan terakhir apabila cara musyawarah sudah tidak dapat menyelesaikan masalah.

Sumber: Sugiharyanto. 2007. Seri IPS Geografi dan Sosiologi. Penerbit Yudhistira

Supriatna Nana, dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial. Penerbit Grafindo Media Pratama.