Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 bukan hanya menarik perhatian karena aksi di lapangan, tetapi juga karena dua pelatih hebat yang memimpin tim masing-masing. Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan, dan Hajime Moriyasu dari Jepang, keduanya memiliki reputasi yang mengesankan dalam dunia sepak bola.

Ketika membahas gaji, perbedaan antara keduanya menjadi topik hangat di kalangan penggemar sepak bola Asia. Gaji Shin Tae-yong yang didapat dari kontraknya dengan Timnas Indonesia sering kali menjadi bahan perbandingan dengan gaji Hajime Moriyasu di Timnas Jepang.

Jadi, siapa yang lebih kaya? Mari kita telusuri perbandingan gaji dan pencapaian mereka dalam meningkatkan performa timnas yang mereka latih.

Gaji Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Shin Tae-yong diketahui mendapatkan gaji yang cukup mengesankan sebagai pelatih Timnas Indonesia. Laporan menyebutkan bahwa gaji tahunan pelatih asal Korea Selatan ini mencapai sekitar Rp14,2 miliar. Angka ini menjadikannya salah satu pelatih dengan bayaran tertinggi di Asia Tenggara.

Selain gaji pokok, Shin juga mendapatkan berbagai fasilitas tambahan, seperti apartemen mewah dan kendaraan operasional yang disediakan oleh PSSI. Penghasilan yang besar ini tidak terlepas dari keberhasilannya dalam membawa perubahan positif bagi Timnas Indonesia sejak bergabung pada tahun 2020.

PSSI bahkan sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang kontrak Shin dengan kemungkinan peningkatan gaji jika target yang ditetapkan tercapai.

Gaji Hajime Moriyasu di Timnas Jepang

Sementara itu, Hajime Moriyasu, pelatih Timnas Jepang, memiliki gaji yang sedikit lebih tinggi dibandingkan Shin Tae-yong. Menurut informasi, gaji tahunan Moriyasu diperkirakan mencapai USD 1 juta, yang setara dengan sekitar Rp15,7 miliar. Ini menunjukkan betapa Jepang menghargai kontribusi Moriyasu dalam mempertahankan prestasi tim nasional mereka.

Sejak menjabat pada tahun 2018, Moriyasu telah membawa Timnas Jepang ke final Piala Asia 2019 dan memiliki rekam jejak yang mengesankan. Dukungan penuh dari Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) juga membuatnya lebih nyaman dalam menjalankan tugasnya.

Perbandingan pendapatan dan fasilitas tambahan

Walaupun gaji Hajime Moriyasu sedikit lebih besar, perbandingan keduanya tidak hanya terfokus pada angka. Shin Tae-yong juga mendapatkan fasilitas tambahan yang menarik, seperti apartemen eksklusif dan kendaraan pribadi. Ini dianggap sebagai bentuk penghargaan atas kerja kerasnya dalam meningkatkan prestasi Timnas Indonesia.

Di sisi lain, Hajime Moriyasu juga mendapatkan dukungan dari JFA, termasuk akses ke pusat pelatihan modern yang membantu meningkatkan kinerja timnya. Fasilitas-fasilitas ini sangat penting dalam mendukung peran keduanya sebagai pelatih di negara masing-masing.

Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia

Shin Tae-yong telah membawa Timnas Indonesia meraih sejumlah prestasi penting, baik di level senior maupun junior. Pada tahun 2023, ia berhasil membawa tim senior lolos ke babak 16 besar Piala Asia, sebuah pencapaian yang belum pernah diraih sebelumnya oleh Timnas Indonesia.

Selain itu, ia juga sukses meloloskan Timnas Indonesia U-23 ke perempat final Piala Asia U-23 2024 dan meraih medali perunggu di SEA Games 2021. Kiprahnya membuat banyak pihak mengapresiasi kontribusinya dalam membentuk generasi pemain yang lebih kompetitif.

Rekam jejak Hajime Moriyasu di Timnas Jepang

Hajime Moriyasu memiliki pengalaman panjang dalam mengasuh Timnas Jepang, termasuk membawa timnya ke final Piala Asia 2019. Moriyasu dikenal sebagai pelatih dengan strategi yang solid dan kemampuan dalam mengasah bakat pemain muda.

Di bawah arahannya, Jepang juga tampil impresif dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan performa yang konsisten dan berhasil menembus level internasional. Moriyasu telah membangun reputasi sebagai pelatih yang mampu mempertahankan stabilitas tim dalam jangka waktu yang panjang.

Pengaruh Gaji pada motivasi dan hasil pertandingan

Meski perbedaan gaji menjadi topik hangat, faktor pendapatan sebenarnya tidak selalu mempengaruhi hasil pertandingan. Kedua pelatih, baik Shin Tae-yong maupun Hajime Moriyasu, fokus pada strategi dan pembinaan tim yang solid untuk mencapai kemenangan.

Shin Tae-yong sendiri pernah menyatakan, "Motivasi saya bukan hanya soal gaji, tetapi bagaimana membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi." Komitmen inilah yang membuatnya tetap fokus pada tujuan jangka panjang.

Bagaimana masa depan kontrak keduanya?

Saat ini, kontrak Shin Tae-yong dengan Timnas Indonesia akan berakhir pada Juni 2024. PSSI dilaporkan sedang mempertimbangkan perpanjangan kontrak dengan syarat pencapaian target yang sudah ditentukan. Di Jepang, Hajime Moriyasu masih mendapatkan dukungan penuh dari JFA dan diperkirakan akan tetap memimpin tim hingga Piala Dunia 2026.

Keberlanjutan kontrak kedua pelatih ini akan sangat bergantung pada hasil pertandingan di turnamen besar yang akan datang.