Brilio.net - Di era yang serba canggih, berbagai bentuk pesan atau informasi mudah untuk didistribusikan. Dengan bantuan perangkat digital, kamu bisa menerima sekaligus mengirimkan pesan secara lebih efektif dan efisien. Kendati demikian, teknologi canggih bukan berarti tanpa cela. Dengan banyaknya orang yang bisa memproduksi pesan secara mandiri berbanding lurus dengan kemungkinan terjadinya persebaran pesan yang tidak benar. Kabar bohong atau kabar palsu di era modern ini dikenal dengan istilah hoaks.
Seiring berjalannya waktu, penetrasi hoaks di dunia maya tak terhindarkan lagi. Oleh karena itu, sebagai pengguna media sosial, kamu harus pandai-pandai menangkal berita hoaks. Salah satunya adalah dengan cara melakukan cross check terhadap setiap informasi yang akan kamu bagikan atau terima melalui media sosial. Sikap waspada terhadap kemungkinan menerima informasi hoaks jadi sangat penting.
Hoaks dapat tercipta atas dasar kesengajaan maupun kesalahan interpretasi seseorang terhadap sebuah informasi. Arus persebaran hoaks di era modern ini semakin deras didukung oleh kecanggihan teknologi.
Nah, bicara soal cara tersebarnya kabar hoaks, kamu sebenarnya bisa mengetahui cara persebaran berita hanya dari sebuah permainan sederhana yang lucu abis lho. Seperti yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam sebuah video yang cukup viral di dunia maya berikut ini. Dilansir brilio.net dari akun Facebook Febi Kariko, Jumat (22/2), permainan sederhana ini bisa menunjukkan kepadamu bagaimana sebuah hoaks dapat tersebar.
Permainan tersebut menunjukkan sekelompok orang berbaris memunggungi orang lainnya. Orang pertama dalam kelompok tersebut diminta untuk memeragakan gerakan yang diberikan oleh instruktur. Selanjutnya, gerakan tersebut harus didistribusikan kepada orang kedua, dan diteruskan kepada orang ketiga hingga orang paling terakhir.
Dalam video tersebut, terlihat bahwa gerakan orang pertama dengan gerakan orang-orang di urutan selanjutnya terus mengalami perubahan. Hal ini menunjukkan bahwa pesan yang disampaikan seseorang belum tentu ditangkap sama persis oleh orang lain. Kesalahan interpretasi tanpa melakukan cross check lebih lanjut akan menyebabkan kabar atau pesan yang dibagikan maupun diterima menjadi salah. Hal itulah yang dapat memicu hoaks di kalangan masyarakat.
Nah, begitulah cara kabar hoaks dapat tersebar luas. Jadi, kamu harus pastikan bahwa setiap kabar yang kamu terima selalu di cross check dengan sumber pertama ya!
Recommended By Editor
- 6 Cara mengidentifikasi pesan di WhatsApp hoaks atau tidak
- Kemkominfo catat 175 konten hoaks di Januari, dominasi isu pemilu
- Indonesian Digital Association serukan kampanye #BersatuIndonesiaku
- Tirto.id jadi media pertama Indonesia yang terverifikasi internasional
- Jokowi sebut 9 juta orang percaya fitnah di media sosial