Brilio.net - Sobat Brilio pasti pernah merasakan masa bosan saat menjalani rutinitas sehari-hari. Pekerjaan yang monoton menjadi biang kerok permasalahan ini. Traveling pun akhirnya dijadikan solusi agar lepas dari rutinitas membosankan yang tiada henti. Sekarang makin gampang kok, tinggal satu kali tap di smartphone, liburan impian bisa langsung ada di depan matamu.
Eits, tapi jangan buru-buru, kamu malah bisa pusing tujuh keliling kalau sembarangan saja merencanakan liburan. Salah-salah, kamu malah masuk ke tourist trap yang bakal menguras habis kantongmu. Liburan impian buat melepas penat malah berubah jadi beban hidup.
Sebagai jawaban dari permasalahan ini, Pigijo menawarkan pengalaman traveling sesukamu dan nggak harus ngikut itinerary kaku dari agensi traveling seperti umumnya. Kerennya, kamu juga bisa melirik destinasi wisata yang jarang diketahui oleh publik melalui platform ekosistem pariwisata Indonesia.
"Pigijo memberi solusi bagi traveler dengan membuat itinerary sendiri," ujar Tukang Cari Sahabat/Chief Marketing Officer (CMO) Pigijo, Erry Kurniawati, saat ditemui brilio.net di salah satu hotel di Yogyakarta, Senin (16/9).
Itinerary yang matang, asyik, dan autentik ala orang lokal inilah yang harus kamu buat sebelum berlibur. Kalau semua berjalan baik, nggak ada lagi cerita bingung mau ngapain setelah keluar dari pesawat. Rahasianya ada di travel planner Pigijo yang bisa mewujudkan liburan impianmu.
Nah, kira-kira bagaimana sih membuat planning rencana liburan yang asyik nan otentik ala orang lokal? Yuk, simak bareng-bareng ulasannya di bawah ini seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (17/9).
1. Bebas bermimpi dan membuat itinerary.
foto: pigijo.com
Kustomisasi yang bisa diatur oleh traveler sangatlah luas dan mempunyai banyak pilihan jika menggunakan Pigijo. Destinasi wisata, kuliner, travel assistant, transportasi, dan lain-lain bisa diatur dengan mudah tanpa ribet.
"Semua aktivitas bisa diatur sendiri oleh traveler. Misal nih, aku pengen liburan di hari kedua yang lebih adventure atau lebih menantang. Traveler bisa langsung pilih cave tubing di Goa Pindul, Gunungkidul, misalnya," ujar Erry.
"Begitu masuk Pigijo.com, kita bisa masukkan aktivitas favorit ke cart. Setelah itu bisa mencari transportasi seperti mobil, kuliner hits di sekitar tempat wisata, dan lain-lain.
Erry juga menambahkan bahwa traveler bisa bebas sesuka hati memilih transportasi, guide, destinasi, waktu, dan lain-lain. Semuanya bakal tersimpan rapi di chart (keranjang belanja) ketika pelanggan menggunakan Pigijo.
2. Berteman dengan orang lokal.
foto: pigijo.com
Menjalin koneksi dengan orang lokal jadi kunci untuk liburan yang autentik di daerah. Untuk urusan ini, Pigijo mempunyai travel assistant yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Mereka akan membantumu untuk mendapatkan pengalaman liburan ala orang lokal.
"Misal ada traveler ingin ke Mangunan (destinasi liburan di Yogyakarta) nih, dan butuh orang buat nemenin tapi nggak terlalu butuh tour guide dan ingin hanya local expert yang ngerti tentang Bantul atau Yogyakarta. Traveler bisa menyewa Travel Assistant yang paham tentang lokasi dengan memasukkan ke cart," ujar Erry.
"Kita menghidupkan potensi ekonomi dan wisata di daerah. Travel Assistant ini sendiri sudah ada di 34 provinsi di Indonesia," tambahnya.
Menurut Erry, Pigijo juga sudah berkolaborasi dengan pelaku usaha wisata dengan menawarkan peer to peer lending. "Kita sudah melakukan hal ini di Kepulauan Seribu. Jadi misalnya ada pemilih homestay yang kualitasnya kurang dari standar. Pigijo akan membantu untuk menyalurkan dana pinjaman untuk memperbaikinya dan membantu exposenya," tutupnya.