Brilio.net - Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa Indonesia memiliki banyak suku, ras, budaya, agama, dan sebagainya. Bentuk perbedaan dan keberagaman di Indonesia, menjadi simbol semboyan Bhineka Tunggal Ika. Semboyan ini diartikan berbeda-beda tetapi tetap satu, sama halnya dengan keberagaman di Indonesia.
Pluralisme berasal dari kata "plural" yang berarti mengenai lebih dari satu atau banyak. Pluralisme adalah paham yang meniscayakan keragaman dan perbedaan.
Pluralisme merupakan pemahaman akan kesatuan dan perbedaan, yaitu kesadaran mengenai satu ikatan kesatuan dalam arti tertentu bersama-sama dengan kesadaran akan keterpisahan dan perpecahan kategoris.
Selain itu, pluralisme juga dapat diartikan sebagai pemahaman adanya pengakuan kemajemukan dan keberagaman di dalam suatu ciri kelompok sosial di masyarakat.
Untuk lebih jelasnya, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, berikut penjelasan lengkap mengenai pengertian, jenis dan dampak dari pluralisme, Selasa (29/3).
1. Pengertian Pluralisme.
foto: freepik.com
Dalam buku berjudul "Menguniversalkan Pendidikan Pluralisme Agama dalam Ranah Keindonesiaan" yang ditulis oleh Syarif Zainul, dkk, berikut ini pengertian pluralisme dari berbagai sumber.
a. Nurcholish Madjid.
Plural berasal dari bahasa latin adalah plura atau plures yang berarti "beberapa, banyak, lebih, dari satu", dengan implikasi perbedaan. Pluralis mengandung makna adanya perbedaan, seperti bahasa, etnis, budaya, dan agama. Secara terminologi pluralisme adalah keadaan di mana kelompok yang besar dan kelompok yang kecil dapat mempertahankan identitas mereka di dalam masyarakat tanpa menentang kebudayaan yang dominan.
b. Farid Esack.
Mendefinisikan pluralisme sebagai sebuah pengakuan dan bentuk penerimaan, bukan hanya sekedar toleransi terhadap adanya perbedaan dan keragaman antara sesama atau terhadap adanya agama lain.
c. Anton M. Moeliono
Pengertian pluralisme adalah sesuatu yang memberi makna jamak atau ganda dari segi kebudayaan yang berbeda dalam masyarakat. Rasa hormat terhadap nilai kebudayaan lain dan sikap saling menghargai adalah dasar terciptanya pluralisme.
2. Jenis Pluralisme.
foto: freepik.com
Berikut ini jenis pluralisme yang ada di masyarakat secara umum, diantaranya.
a. Pluralisme Agama.
Adanya keberagaman agama dalam masyarakat, keberagaman tersebut dapat diimbangi dengan sikap toleransi. Sebab jika kurangnya sikap toleransi akan membuat perpecahan dan konflik dalam masyarakat.
b. Pluralisme Ilmu Pengetahuan.
Pertumbuhan ilmu pengetahuan dapat menunjukan hak-hak individu dalam memutuskan kebenaran yang sifatnya universal bagi setiap individu. Karena kebenaran ilmu pengetahuan nggak mutlak sepenuhnya, pasti akan ada sanggahan maupun kritik dan saran untuk menciptakan pemikiran yang relevan sesuai dengan perkembangan zaman.
c. Pluralisme sosial.
Dalam lingkungan sosial, interaksi dengan sesama manusia atau masyarakat dapat ditunjukan dengan rasa saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
d. Pluralisme media.
Media merupakan salah satu aspek yang sangat penting, karena sebagai alat untuk memberikan informasi kepada seluruh masyarakat di lapisan manapun.
e. Pluralisme budaya.
Pluralisme budaya adalah kondisi budaya yang majemuk, istilah ini digunakan untuk menggambarkan penerimaan budaya adalah cara alternatif. Maksudnya, setiap orang harus mampu hidup bersama, saling toleransi terhadap budaya yang lain.
Keragaman budaya Indonesia sudah bukan hal asing lagi. Namun, seringkali ada beberapa konflik yang menyebabkan timbulnya persaingan dan perselisihan karena menganggap bahwa etnis yang dimiliki paling baik.
3. Dampak Pluralisme.
foto: freepik.com
a. Dampak positif.
- Memahami perbedaan, perbedaan adalah sifat dan karakter yang telah diciptakan dari lahir, supaya manusia dapat berinteraksi, saling mengenal, dan toleransi supaya dapat memberikan manfaat satu sama lain.
- Masyarakat yang lebih modern, biasanya merujuk pada sesuatu yang terkini, baru, dan semacamnya. Modern juga bisa merujuk pada zaman maupun gaya yang sedang baru.
- Meningkatkan daya tarik, daya tarik adalah kualitas yang dapat memberikan minat, keinginan, atau tarikan pada seseorang untuk melakukan sesuatu. Pluralisme atau keberagaman budaya dan ras yang ada di Indonesia, dapat menjadi daya tarik tersendiri.
b. Dampak negatif.
- Menimbulkan persaingan, persaingan merupakan proses sosial ketika ada dua belah pihak yang merasa nggak terima sehingga berlomba untuk melakukan sesuatu sebagai tanda mencapai kemenangan atau tujuan.
- Menumbuhkan sikap individualisme, individualisme adalah satu filsafat yang memiliki pandangan moral, politik, atau sosial yang menekankan pada kepentingan, tanggung jawab, dan kebebasan sendiri.
- Menimbulkan rasa egois, egois merupakan sikap yang ingin selalu memprioritaskan keinginan atau kebutuhan dirinya sendiri di atas kebutuhan orang lain. Biasanya orang yang memiliki sikap egois ingin menjadi pusat perhatian umum di tengah keberagaman.
Recommended By Editor
- Cerita 10 seleb beda keyakinan dengan orang tua, saling menghormati
- 5 Kisah toleransi agama di kalangan seleb ini bikin damai dan sejuk
- Kisah di balik 6 tempat ibadah berdampingan di perumahan yang viral
- Begini aksi kampanye damai warga Bandung menghargai perbedaan, keren
- Beda agama, pria ini dukung 'anaknya' untuk puasa dan tarawih