Ponpes di Magetan gelar tarawih 8 jam baca 30 juz, ini 4 faktanya

Brilio.net - Beberapa tahun terakhir, masyarakat dihebohkan dengan durasi tarawih yang sangat cepat. Seperti yang ada di Indramayu yakni 23 rakaat diselesaikan dalam waktu hanya 7 menit. Banyak masyarakat yang terheran-heran dengan pola yang dilakukan jamaah salat tarawih tersebut.

Namun lain halnya dengan yang dilakukan di Masjid Agung Agung Al-Fatah, Desa Tembora, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Masjid agung ini membutuhkan waktu yang sangat lama, yakni sekitar delapan jam dalam satu malamnya. Salat tarawih ini dilaksanakan di kompleks Pondok Al Fatah.

Nah, apa saja fakta di balik penyelenggaraan tarawih tersebut? Brilio.net telah melansir dari liputan6.com pada Jumat (10/5).

1. Format salat tarawih.

foto: Instagram/@alfatah_temboro_id

Salat tarawih ini berjumlah 20 rakaat dan tiga rakaat Hal ini seperti dilakukan di banyak tempat di Indonesia. Perbedaannya terletak pada panjang surat pilihan yang dibaca sang imam. Pengurus Pondok Pesantren Al-Fatah, Zaenal Abidin mengatakan bahwa salat tarawih dilakukan hampir sepanjang malam hingga dini hari.

"Biasanya, salat tarawih dilaksanakan sehabis salat Isya sekitar pukul 19.00 WIB dan selesai keesokan harinya sekitar pukul 03.00 WIB atau tepat pada saat sahur," kata Zaenal.

2. Bacaan surat amat panjang.

foto: Instagram/@alfatah_temboro_id

Dari keterangan sang penurus pondok pesantren, surat yang dibaca sepanjang 30 juz dalam Alquran. Salat tarawih ini dilaksanakan dalam empat rakaat salam. Setiap rakaatnya biasa diisi sekitar satu juz.

3. Imam 4 kali ganti.

foto: Instagram/@alfatah_temboro_id

Peserta yang mengikuti pelaksanaan salat tersebut mayoritas dari kalangan penghafal Alquran. Peserta meliputi para santri dan pengajar Pondok Pesantren Al Fatah. Sehingga wajar bila tarawih ini tetap berjalan dengan hikmat.

Imam salat tarawih ini terdiri dari empat orang secara bergantian. Sedangkan para penghafal Alquran yang menjadi makmum wajib menyimak bacaan imam. Tampak beberapa santri membawa mushaf Alquran pada saat tarawih.

4. Terdiri dari beberapa majelis tarawih.

foto: Instagram/@alfatah_temboro_id

Zaenal Abidin menjelaskan bahwa pada tangga 1 sampai 15 Ramadan diikuti oleh puluhan hingga ratusan santri. Luas pondok pesantren tersebut seluas 2 hektare terdiri dari beberapa majelis salat tarawih. Ada yang terdiri dari 5 juz Alquran, 7 juz Alquran, 15 juz Alquran dan 30 juz Alquran.