Cara membangun portofolio.
foto: Unsplash/Headway
Setelah memahami arti dan fungsi dari portofolio, kini saatnya kamu mulai untuk membangun portofolio untuk mendapatkan peluang saat melamar pekerjaan. Berikut beberapa tahapan untuk menyusun portofolio profesional:
1. Membuat daftar isi.
Seperti yang telah disinggung di atas bahwa portofolio merupakan kumpulan hasil karya sehingga penting untuk membuat daftar isi agar portofolio tersusun dengan rapi dan memudahkan orang lain untuk menemukan informasi khusus tentang dirimu.
2. Pilih karya terbaik yang pernah kamu buat atau kamu kerjakan.
Dari banyaknya karya yang kamu buat, pilih beberapa karya yang menurutmu terbaik dan signifikan untuk dimasukkan ke dalam portofolio. Akan lebih baik lagi jika karya atau prestasi yang dicantumkan relevan dengan posisi yang akan kamu lamar di perusahaan.
3. Buat tampilan portofolio yang sederhana namun padat isi.
Portofolio akan lebih baik jika dibuat dengan tampilan yang sederhana namun menarik dan nyaman dilihat. Portofolio dapat dibuat dengan format PDF dan dilampirkan bersamaan dengan CV.
4. Pilih warna dan desain yang minimalis.
Pilih warna, desain, dan font tulisan yang rapi, bersih, dan tidak berlebihan. Kamu dapat menggunakan warna putih agar portofolio terlihat lebih profesional.
Sumber: Irawan. 2014. Online Portofolio Sebagai Media Personal Branding Desainer Grafis. Malang: Universitas Brawijaya.
Recommended By Editor
- 7 Ide menu makan siang ala rumahan, lezat, tidak bikin bosan dan mudah dibuat
- 9 Cerita perjalanan karier AESPA, bakal tampil di Coachella 2022
- 9 Resep makanan tradisional Indonesia, enak, sederhana, dan mudah dibuat di rumah
- 9 Kisah perjalanan karier Tante Lala, dulu biduan kini seleb TikTok
- 10 Resep masakan Jepang yang enak dan mudah dibuat di rumah
- 7 Aplikasi pencari lowongan pekerjaan, dapat kerja sesuai keinginan
- 9 Transformasi Tukul Arwana dulu hingga kini, awal karier Lenong Rumpi
- 5 Tahap perjalanan karier Putri Marino, pernah jadi kru TV