presipitasi dan jenis-jenisnya  berbagai sumber foto: Unsplash/Liv Bruce

Presipitasi adalah curahan atau turunnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dan laut, dalam bentuk yang berbeda yaitu curah hujan di daerah tropis dan curah hujan salju di daerah beriklim sedang. Presipitasi dapat diartikan sebagai peristiwa klimatik yang bersifat alamiah yaitu perubahan bentuk dari uap air di atmosfer menjadi curah hujan sebagai akibat proses kondensasi.

Pendapat lainnya mengatakan bahwa presipitasi adalah turunnya air dari atmosfer ke permukaan bumi berupa hujan, hujan salju, kabut, dan embun. Menurut Sosrodarsono, presipitasi adalah sebutan umum dari uap yang mengkondensasi dan jatuh ke tanah dalam rangkaian proses siklus hidrologi.

Hujan adalah salah satu bentuk dari presipitasi dan menjadi unsur iklim yang paling penting di daerah tropis seperti di Indonesia, karena keragamannya sangat tinggi baik menurut waktu maupun tempat. Terdapat tiga faktor utama yang mendukung adanya presipitasi yaitu, massa udara lembap, inti kondensasi, dan proses naiknya massa udara lembap hingga terjadi kondensasi.

Proses terjadinya presipitasi

presipitasi dan jenis-jenisnya  berbagai sumber foto: Unsplash/Christopher

Presipitasi terjadi ketika awan mengalami adveksi yaitu proses perpindahan awan dari satu titik ke titik lain akibat perbedaan tekanan dalam satu horizontal. Awan yang mengalami adveksi kemudian akan mengalami proses presipitasi. Awan akan mencair akibat pengaruh suhu udara yang tinggi dan butiran air jatuh dan membasahi permukaan bumi yang disebut dengan hujan.

Jika suhu udara di sekitar awan terlalu rendah, maka proses presipitasi akan berpotensi menghasilkan salju. Awan yang mengandung banyak air akn turun dalam bentuk butiran salju pada wilayah yang memiliki iklim sedang.