Brilio.net - Mendadak beruntung memang menjadi hal menyenangkan. Bayangkan saja, membeli suatu barang dengan harga murah, namun ternyata jika di jual lagi barang itu bisa mencapai miliaran. Siapa yang tidak girang coba?

Kisah beruntung ini dialami oleh seorang pria yang tidak sengaja membeli lukisan karya Renaisans Albrecht Drer (A.D). Kala itu dia membeli lukisan tersebut seharga 22 atau sekitar Rp 419 ribu.

Dilansir brilio.net dari mirror.co.uk, Senin (6/12) pria yang tak disebutkan namanya itu awalnya hanya tertarik pada sketsa ibu dan anak tanpa bingkai dan dilukis dengan elegan di atas linen kuning. Dia tidak memikirkan hal lain, menurutnya itu sangat indah. Tanpa pikir panjang dia pun membelinya.

Namun setelah itu, betapa terkejutnya dia ketika mengetahui bahwa harga asli dari lukisan tersebut mencapai 37 juta atau sekitar Rp 700 miliar. Bayangkan saja, dia membelinya tidak sampai Rp 500 ribu, namun jika dia ingin menjualnya lagi harganya mencapai miliaran. Wah bisa kaya mendadak nih.

Menurut sumber yang sama, harga yang tinggi itu lantaran lukisan tersebut merupakan karya seni orisinal. Setelah dievaluasi oleh kritikus dan pakar seni, lukisan itu dipastikan milik A. D. Setelah diteliti dengan saksama, perkiraan konservatif lukisan itu mencapai Rp 700 miliar.

pria ini kaget ternyata harga aslinya capai Rp 700 miliar Berbagai sumber

foto: Agnews Gallery via mirror.co.uk

Pria tersebut mengungkapkan bahwa dia membeli lukisan tersebut dari keluarga arsitek, Jean Paul Carlhian di Massachusetts. Menurut pihak keluarga, lukisan tersebut telah diberikan kepada anggota keluarga mereka secara turun-temurun.

"Itu adalah momen yang luar biasa ketika saya melihat Drer sendiri. Ini adalah pemalsuan terbesar yang pernah saya lihat atau mahakarya," kata Clifford Schorer, seorang kolektor seni.

Disebutkan, lukisan itu diproduksi dengan monogram seniman, dibuat dengan tinta yang sama dengan yang ditampilkan dalam lukisan itu. Lukisan tersebut juga dibuat di atas kertas yang memiliki tanda air untuk 200 lembar kertas yang digunakan oleh pelukis.

A.D merupakan seorang pelukis, matematikawan, dan pematung Jerman selama Renaisans dan memiliki pengaruh besar di Eropa karena cetakan kayunya yang berkualitas tinggi ketika dia berusia awal 20 tahunan.