Brilio.net - Istilah pronomina sangat penting dalam penyusunan sebuah kalimat. Dalam menulis kalimat atau paragraf yang panjang, seringkali ditemukan pengulangan suku kata. Padahal jika kata diulang terus-menerus dalam satu kalimat, justru membuat kalimat menjadi tidak efektif. Maka dari itu, setiap kalimat diperlukan adanya pronomina.
Pronomina adalah kata ganti yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Dalam artian lain, pronomina adalah segala kata yang dipakai untuk menggantikan kata benda atau kata yang dibendakan. Misalnya, nomina guru dapat diacu dengan pronomina dia atau ia.
Untuk membahas lebih dalam tentang pronomina, maka dari itu perlu untuk mengetahui jenis dan contohnya. Berikut dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (17/6).
Ciri-ciri pronomina.
foto: freepik.com
Sebuah kata dapat disebut pronomina jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Umumnya pronomina atau kata ganti ini terletak pada posisi fungsi dari subjek (S) serta objek (O) pada sebuah kalimat, namun pada kalimat tertentu terletak pada posisi predikat (P) dalam sebuah kalimat.
2. Memiliki posisi kata ganti yang dapat berubah-ubah, dengan kata lain tidak tetap.
3. Pronomina tidak hanya mengacu pada satu konteks saja, namun kata ganti dapat menyesuaikan dengan konteks kalimat yang lainnya. Sebab acuannya itu dapat berubah-ubah serta berpindah dengan menyesuaikan konteks dari kalimat.
4. Pronomina memiliki acuan yang berpindah-pindah, bergantung pada siapa yang menjadi pembicara dan juga siapa yang menjadi pembaca atau juga siapa yang dibicarakan.
Jenis pronomina.
foto: freepik.com
Pronomina adalah kata yang dipakai mengacu ke nomina lain yang berfungsi menggantikan nomina, berikut ini penjelasa dari jenis nomina.
1. Pronomina persona, adalah pronomina yang mengacu kepada orang.
- Persona pertama tunggal, contohnya saya, aku, daku, -ku.
- Persona jamak, contohnya kami.
- Persona kedua tunggal, contohnya engkau, kamu, Anda, dikau, kau-, -mu.
- Persona jamak, contohnya kalian, kamu sekalian, anda sekalian.
- Persona ketiga tunggal, contohnya ia, dia, beliau, -nya.
2. Pronomina penunjuk, adalah kata ganti yang menunjukkan letak suatu benda atau yang dibendakan.
- Pronomina penunjuk umum, contohnya ialah, ini, itu, dan anu.
- Pronomina penunjuk tempat, contohnya sini, situ, sana.
3. Pronomina penanya, adalah pronomina yang digunakan sebagai penanda pertanyaan. Dari segi makna, ada tiga jenis pronomina penanya yaitu orang siapa, barang apa menghasilkan turunan mengapa, kenapa, dengan apa, dan pilihan mana menghasilkan turunan di mana, ke mana, dari mana, bagaimana, dan bilamana.
4. Pronomina relativa atau kata ganti penghubung, adalah kata ganti yang merangkaikan kata benda dengan kata yang menerangkan kata benda tersebut.
Contohnya:
- Bunga merah - bunga yang merah
- Rumah kami - rumah tempat kami
Dapat disimpulkan bahwa, kata ganti penghubung terletak pada kata "yang dan tempat".
5. Pronomina intermeinativa atau kata ganti tak tentu, adalah kata yang menggantikan atau menunjukkan tempat suatu benda atau orang dalam keadaan tidak tentu atau umum.
Contohnya:
- Suatu saat pasti dia akan sadar
- Salah satu boleh masuk, jangan semua
Pembagian pronomina.
foto: freepik.com
Pronomina dibagi menjadi dua yaitu berdasarkan hubungannya dan berdasarkan referensinya, berikut penjelasannya.
1. Berdasarkan hubungannya.
a. Pronomina intratekstual dalam hubungan teks yang sama.
Contoh:
- Adi sahabat saya. Pekerjaannya mengajar di SMA Negeri 2 Jakarta. Kalimat ini bersifat anaforis, yatu penunjuk kembali pada suatu anteseden dengan pengulangan atau substitusi gramatikal, -nya merupakan anafora, sementara Rudi sahabat saya merupakan anteseden.
b. Pronomina ekstratekstual dalam hubungan teks yang berbeda.
Contoh:
- Saya yang mengerjakannya
- Itu yang telah lama kutunggu
Kata itu dan -nya bersifat anaforis, yaitu penunjukan kembali pada suatu anteseden dengan pengulangan atau subtitusi gramatikal.
2. Berdasarkan referensinya.
a. Pronomina takrif, yaitu pemberitahuan, pernyataan, penentuan, batasan mengacu pada bentuk persona formal tertentu, misalnya pronomina pertama tunggal saya, aku, kami, ia (beliau), mereka.
b. Pronomina tak traktif, yaitu tidak mengacu pada bentuk persona atau benda tertentu, misalnya beberapa, berbagai, dan segenap.
Sumber: Widjono Hs. 2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Grasindo
Recommended By Editor
- 7 buku legendaris zaman SD, bikin kamu kangen masa sekolah!
- Pengertian biografi lengkap dengan struktur, pola penyajian, & contoh
- 9 Contoh teks deduktif lengkap pengertian beserta ciri-cirinya
- Intonasi adalah apa? Berikut arti, fungsi, dan jenisnya
- Kalimat imperatif adalah: ini pengertian, ciri-ciri, dan jenisnya