Brilio.net - Propaganda adalah suatu seni untuk menyebarkan dan meyakinkan suatu kepercayaan khususnya agama atau politik. Propaganda juga dapat dimaknai sebagai suatu usaha yang dilakukan secara sengaja oleh beberapa individu atau kelompok untuk membentuk, mengawasi, atau mengubah sikap dari kelompok lain dengan menggunakan media komunikasi.
Dalam pengertian lain, propaganda adalah sebuah upaya disengaja dan sistematis untuk membentuk persepsi, memanipulasi alam pikiran atau kognisi, dan memengaruhi perilaku agar memberikan respons sesuai yang dikehendaki perilaku propaganda. Untuk memahami lebih lanjut mengenai propaganda, berikut brilio.net merangkumnya dari berbagai sumber pada Kamis (7/7).
Pengertian propaganda.
foto: Unsplash/Sinitta Leunen
Propaganda berasal dari bahasa Latin yaitu "propagare" yang memiliki arti menyebarkan, menaburkan, membibitkan. Dalam bahasa Inggris, propaganda disebut dengan propagate, generate, atau to produce sehingga kata propagate memiliki makna sebagai menambahkan atau memperbanyak tanaman.
Kata propaganda awalnya memang banyak digunakan dalam ilmu Biologi terutama untuk bidang pertanian, namun kata ini mengalami perluasan makna pada ilmu Sosial yang berarti penyebaran ide, gagasan, atau keyakinan.
Pada dasarnya, propaganda merupakan bagian dari kegiatan komunikasi dan menjadi simbol interaksi dengan menggunakan lambang-lambang komunikasi yang penuh arti seperti bahasa, gambar-gambar, tanda, isyarat yang telah dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat merangsang jiwa komunikan untuk menerima pesan dan memberikan reaksinya.
Propaganda juga bersifat persuasi yang menggunakan imbauan, rayuan, ajakan dengan tujuan agar komunikan dengan senang hati dan sukarela untuk melakukan sesuatu sesuai dengan pola yang ditentukan oleh komunikator. Berikut beberapa pengertian lain dari propaganda menurut para ahli:
1. Menurut Qualter, propaganda adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja oleh beberapa individu atau kelompok untuk membentuk, mengawasi atau mengubah sikap dari kelompok-kelompok lain dengan menggunakan media komunikasi.
2. Barnays mengatakan bahwa propaganda adalah suatu usaha yang bersifat konsisten dan terus-menerus untuk menciptakan atau membentuk peristiwa untuk memengaruhi hubungan publik terhadap usaha atau kelompok.
3. Leonard W. Dobb mengemukakan bahwa propaganda adalah usaha sistematis yang dilakukan oleh individu untuk mengontrol sikap kelompok dan individu lainnya dengan cara menggunakan sugesti dan sebagainya.
4. Carl I Hovlan mengatakan bahwa propaganda merupakan usaha untuk merumuskan secara tegar azas-azas penyebaran informasi serta pembentukan opini dan sikap.
5. R.A. Santoso Sastropoetro mengemukakan bahwa propaganda adalah suatu penyebaran pesan yang terlebih dahulu telah direncanakan secara saksama untuk mengubah sikap, pandangan, pendapat, dan tingkah laku dari penerima komunikan sesuai dengan pola yang telah ditetapkan oleh komunikator.
6. Onong Uchyana Efendi mendefinisikan propaganda sebagai komunikasi yang dilakukan secara berencana, sistematis, dan berulang untuk memengaruhi seseorang.
7. R. Roekomy menjelaskan bahwa propaganda adalah usaha memengaruhi orang lain berdasarkan faktor-faktor psikologis tentang sesuatu yang baru atau belum diakui kebenarannya.
8. Menurut Dr. Mar'at, propaganda adalah suatu teknik atau cara yang sistematis dan sungguh-sungguh dipikirkan secara mendalam di mana teknik ini dilakukan oleh seseorang maupun sekelompok orang untuk memengaruhi pendapat atau sikap orang lain atau kelompok lain.
Berdasarkan beberapa definisi dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa propaganda adalah suatu usaha yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara berulang-ulang dalam menyebarkan pesan untuk memengaruhi seseorang.
Unsur-unsur propaganda.
foto: Unsplash/Yonghyun Lee
Terdapat beberapa unsur dalam propaganda yaitu sebagai berikut:
1. Komunikator.
Komunikator adalah orang yang dilembagakan atau lembaga yang menyampaikan informasi atau pesan dengan isi dan tujuan tertentu.
2. Komunikan.
Komunikan merupakan penerima informasi yang diharapkan menerima dan melakukan sesuatu sesuai dengan pola yang ditentukan oleh komunikator.
3. Politik propaganda.
Unsur ini yang menentukan isi dan tujuan yang hendak dicapai.
4. Pesan tertentu yang telah dirumuskan.
Pesan tersebut dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menumbuhkan perhatian komunikan dan mencapai tujuannya.
5. Sarana atau medium.
Unsur ini diperlukan secara tepat dan sesuai dengan situasi komunikan.
Tujuan propaganda.
foto: Unsplash/Anthony Tuil
Terdapat beberapa tujuan dalam propaganda yaitu sebagai berikut:
1. Untuk menumbuhkan kebencian terhadap musuh
2. Untuk melestarikan persahabatan sekutu
3. Untuk mempertahankan persahabatan dan untuk menjalin kerja sama dengan pihak-pihak netral
4. Propaganda bertujuan untuk menghancurkan semangat musuh
Syarat-syarat propaganda.
foto: Unsplash/Micaela Parente
Secara teoritis, pesan propaganda harus dilakukan secara berulang. Terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam propaganda yaitu sebagai berikut:
1. Ada pihak yang bertugas menyebarkan pesan
2. Dilakukan secara terus-menerus
3. Terdapat proses penyampaian, ide atau gagasan, kepercayaan atau doktrin
4. Memiliki tujuan untuk mengubah opini, sikap, dan perilaku individu atau kelompok
5. Suatu cara sistematis prosedural dan perencanaan yang matang
6. Suatu program yang memiliki tujuan konkret
Teknik-teknik dalam propaganda.
foto: Unsplash/Dayne Topkin
Dalam melakukan propaganda diperlukan teknik agar tujuan propaganda yang dilakukan dapat diterima oleh pihak yang dimaksud. Terdapat beberapa teknik yang biasa digunakan dalam propaganda yaitu sebagai berikut:
1. Name-calling.
Pemberian julukan atau sebutan agar pembaca atau pendengar dapat menolak propaganda tersebut.
2. Glittering Generalities.
Teknik propaganda ini merupakan proses menyamakan sesuatu yang dipropagandakan dengan tujuan luhur.
3. Testimonial.
Teknik ini memberikan suatu kesaksian mengenai kebaikan atau keburukan sesuatu.
4. Transfer.
Teknik propaganda ini menggunakan pengaruh dari seorang tokoh yang paling berwibawa di lingkungan tertentu.
5. Card-stacking.
Teknik ini mengarahkan masyarakat kepada keadaan pemikiran yang dikehendaki.
Sumber: Munthe. 2012. Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 4 Nomor 1: Propaganda dan Ilmu Komunikasi. Jakarta: Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Recommended By Editor
- Konstipasi adalah kondisi sembelit, kenali gejala dan penyebabnya
- Desentralisasi adalah pemindahan kekuasaan, pahami jenis-jenisnya
- Epistemologi adalah cabang ilmu filsafat, ini pengertian dan tujuannya
- Warna primer adalah, ketahui perbedaannya dengan warna sekunder
- Kognitif adalah kemampuan berpikir, pahami jenis dan fungsinya