Rencana pemerintah untuk menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada tahun 2025 telah memicu reaksi keras dari masyarakat. Melalui akun X @barengwarga, mereka mengajak semua orang untuk ikut serta dalam mengawal penyerahan petisi penolakan ini.

Tagar #PajakMencekik! WARGA SIPIL MENGGUGAT! menjadi sorotan di media sosial, mengajak masyarakat untuk bersama-sama menolak kebijakan yang dianggap memberatkan. Penyerahan petisi ini dijadwalkan berlangsung pada hari ini, Kamis (19/12) pukul 13.30 WIB di Istana Negara, Jakarta.

Menariknya, fandom K-pop di Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam aksi ini. Laman Humanies Project mengajak para K-popers untuk hadir dan membawa lightstick fandom mereka masing-masing sebagai bentuk dukungan.

Di sisi lain, warganet juga telah membuat petisi di change.org untuk meminta Presiden RI, Prabowo Subianto, membatalkan kebijakan ini. Hingga saat ini, petisi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 100 ribu orang, dengan target mencapai 150.000 tanda tangan.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait aksi penolakan PPN 12 persen ini, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (19/12).

1. Tagar #TolakPPN12Persen menggaung di media sosial

Partisipasi masyarakat dalam menandatangani petisi menunjukkan ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah. Banyak yang berpendapat bahwa kenaikan PPN akan berdampak pada harga barang kebutuhan pokok, seperti sabun dan BBM, yang akan semakin menyulitkan masyarakat.

2. Ajakan kawal bersama petisi

Akun @barengwarga mengajak semua warga untuk ikut serta dalam penyerahan petisi. Mereka menginginkan suara masyarakat didengar dan dihargai oleh pemerintah.

3. Fandom K-Pop ikut dukung

Fandom K-pop seperti ELF, Carat, NCTzen, dan WayZenNi turut berkontribusi dalam aksi ini. Mereka tidak hanya menandatangani petisi, tetapi juga menggalang donasi untuk mendukung peserta aksi.

4. Humanies project ajak K-Popers bawa Lightstick

Humanies Project mengajak K-popers untuk membawa lightstick sebagai simbol dukungan. Ini mengingatkan kita pada aksi demo di Korea Selatan yang melibatkan lightstick fandom K-pop.

Dengan semua dukungan ini, diharapkan suara masyarakat dapat didengar dan kebijakan yang memberatkan dapat dibatalkan.