Ratu Belanda puji layanan ojek online di Indonesia, begini komentarnya

Brilio.net - Pernyataan Ratu Belanda, Maxima Zorreguieta Cerruti di acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia mendadak ramai disoroti warganet Indonesia. Bukan tanpa sebab, Ratu Maxima rupanya sempat memuji perusahaan aplikasi berbagi tumpangan (ride-hailing) asal Indonesia, yakni Gojek.

"Salah satu dari banyak contoh inspiratif yang saya lihat adalah di Indonesia. Namanya Gojek," kata Ratu Maxima, dikutip brilio.net dari laman unsgsa.org pada Rabu (3/11).

Ratu Maxima menambahkan bahwa layanan ojek online ini bisa menjadi salah satu contoh inspiratif yang menggunakan ekosistem digitalnya untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Gojek adalah aplikasi transportasi online yang menggunakan ekosistem digitalnya untuk membantu usaha kecil mendigitalkan manajemen inventaris, pemasaran, pembayaran, kredit, dan penjualan mereka. Sekarang, tiba-tiba, UKM ini terhubung ke dunia yang lebih besar," lanjutnya.

Ia menjelaskan bahwa banyak UKM yang bisa membuat lompatan ke depan dan memperluas bisnis. Dan inovasi ini membutuhkan keterampilan digital. Ia berharap bahwa pengusaha harus senantiasa beradaptasi dengan teknologi dan mengerti target pasar.

foto: unsgsa.org

"Ini membawa saya ke area tindakan kedua yaitu investasi dalam keterampilan dan kemampuan. Dimana-mana, pengusaha, karyawan, dan sektor pendidikan harus beradaptasi dengan teknologi dan kondisi pasar baru. Mencocokkan penawaran dan permintaan di pasar tenaga kerja adalah kebutuhan yang mendesak dan itu tidak berhenti di sekolah. Setiap orang perlu terus berkembang dan belajar," paparnya.

Lebih lanjut, Ratu Maxima mengatakan bahwa UKM juga membutuhkan berbagai layanan keuangan seperti pembayaran, ekuitas, utang jangka pendek dan panjang, tabungan dan asuransi, terutama untuk perusahaan baru dan perusahaan dengan prospek pertumbuhan besar.

"Kita perlu mendongkrak kapabilitas dan prospek UKM. Kita harus membantu mereka berkemban dengan merangkul digitalisasi, berinvestasi dalam keterampilan, dan meningkatkan ekonomi keuangan," pungkasnya.