Brilio.net - Replika lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci dari abad ke-17 terjual dengan harga fantastis. Lukisan itu terjual dengan harga mencapai 552.500 euro atau sekitar Rp 8,62 miliar di rumah pelelangan Sotheby di Paris.

Dilansir brilio.net dari nytimes.com, Kamis (21/11), angka tersebut jauh lebih besar dari harga lelang sebelumnya yakni sebesar 70.000 euro hingga 90.000 euro atau sekitar Rp 1,09 miliar hingga Rp 1,40 miliar.

"Hasil yang begitu fantastis ini membuktikan kekuatan daya tarik yang tak pernah luntur dari lukisan ikon ini," kata Baukje Coenen, direktur Sotheby melalui pernyataan soal penjualan lukisan Mona Lisa itu, seperti dikutip dari nytimes.com, Rabu (20/11).

replika mona lisa terjual mahal  nytimes.com

foto: nytimes.com

Lukisan Mona Lisa, yang mulai dikerjakan da Vinci pada 1503 terpajang di Museum Louvre di Paris lebih dari 200 tahun. Lukisan itu menggambarkan sosok perempuan bernama Lisa Gherardini, istri pedagang sutra kaya raya dari Florentine, Francesco Giocondo.

Catharina, seorang pemandu museum Louvre menceritakan segala hal informasi menyangkut lukisan Mona Lisa yang misterius. Sebab, Leonardo da Vinci tidak meninggalkan sedikit pun informasi terkait lukisan perempuan tersenyum itu. Sehingga bermacam spekulasi beredar.

"Awalnya ada seorang saudagar kaya di Italia meminta da Vinci untuk melukis istrinya, Lisa del Giocondo," ungkap Catharina di Museum Louvre, Paris.

Ukuran lukisan ini tidak besar, dia melanjutkan, karena memang tujuannya untuk dipajang di ruangan rumah, sehingga disesuaikan dengan standar ruangan rumah pada umumnya.

"Ketika datang pasti orang-orang beranggapan mengapa lukisannya tidak besar seperti yang ada di pameran-pameran, ini memang dibuat untuk diletakkan di rumah," kata dia.

Catharina mengatakan setelah dibuat, malah da Vinci tidak mau menjual kepada saudagar tersebut. Diduga, karena da Vinci justru menyimpan perasaan kepada Lisa. Bahkan, da Vinci pindah ke Paris membawa lukisan tersebut.

"Jadi dia tidak mau menjualnya ke suami Lisa hingga dia pindah ke Paris," katanya.

Setelah dia wafat, Raja Prancis pun membeli lukisan yang diberi nama Monalisa, yang berarti Nyonyaku Lisa dari kata 'ma donna' dan Lisa, nama pemilik rupa itu.

Salah satu koleksi terbaik dari Museum Louvre adalah lukisan karya Leonardo da Vinci yang berjudul Mona Lisa. Sejumlah peneliti pun mulai menyelami sosok itu. Diduga, Mona Lisa tengah hamil ketika dilukis da Vinci. Hal ini terlihat dari tidak adanya cincin di jarinya.

Pasalnya, untuk perempuan Prancis, ketika dia sudah menikah, maka menggunakan cincin. Namun, ketika dia hamil, cincin itu dilepas hingga dia melahirkan.

Tak hanya mengenai siapa sosok tersenyum yang ada dalam lukisan Leonardo da Vinci itu, tetapi teknis pelukis asal Italia itu. Banyak orang yang mempertanyakan mengapa Monalisa tidak memiliki alis. Seorang peneliti menyebutkan bahwa sebenarnya Leonardo melukiskan alis tipis di atas mata Monalisa. Namun, memang sulit dilihat sepintas lalu.

Begitu pun dengan teknik cerdas da Vinci dalam goresan senyum misterius Monalisa. Jika wajah Mona Lisa dibagi dua, maka terlihat Monalisa tengah tersenyum di satu sisi. Namun, di sisi lain justru sosok perempuan itu terlihat tengah murung.

Catharina mengakui sebenarnya lukisan Mona Lisa itu awalnya kurang begitu terkenal dibandingkan lukisan dan karya seni da Vinci yang lain. Hanya saja, lukisan ini sempat bikin heboh ketika dicuri pada tahun 1911 oleh dua bersaudara Vincenzo dan Michele Lancelotti, serta pemimpin komplotannya Vincenzo Perugia.

Lukisan itu ditemukan ketika sang pencuri ingin menjualnya ke pengoleksi lukisan. Karena kasus pencurian ini sudah tersebar ke pelosok dunia, sehingga besar lah nama Mona Lisa. Orang-orang pun ingin melihat lukisan fenomenal ini.