Brilio.net - Siapa yang tidak kenal dengan Leonardo da Vinci? Pelukis maestro ini memang dikenal sebagai orang yang sangat berpengaruh di dunia. Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai, seperti Monalisa dan Perjamuan Terakhir (The Last Supper).
Ia juga dikenal karena mendesain banyak penemuan yang mengantisipasi teknologi modern, tetapi sayangnya jarang dibuat semasa hidupnya. Misalnya, ide-idenya tentang tank dan mobil yang dituangkannya lewat gambar-gambar dwiwarna, serta prototipe pesawat, helikopter, dan lift. Selain itu, ia juga turut memajukan ilmu anatomi, astronomi, teknik sipil, bahkan kuliner.
Untuk mengenang koleksi lukisan miliknya, Duta Besar Italia untuk Republik Indonesia, Vittorio Sandalli menggelar pameran reproduksi maha karya Leonardo da Vinci di Musem Bank Mandiri, Jakarta. Mengangkat tema Leonardo Opera Omnia, 17 lukisan termasuk lukisan Monalisa dan The Last Supper, dihadirkan dengan format high-definition digital imaging dan skala sesuai ukuran aslinya, mulai dari 6 Februari hingga 3 Maret 2020.
"Tujuh belas reproduksi karya Leonardo merepresentasikan jalur artistik sang pelukis dan dibuat dengan menggunakan teknik digital canggih sehingga seolah-olah memposisikan pengunjung di depan karya aslinya," ungkap Direktur Institut Kebudayaan Italia di Jakarta, Maria Battaglia kepada media di Jakarta.
Maria mengatakan, semua karya Leonardo direproduksi berdasarkan ukuran atau bentuk aslinya. Hal tersebut untuk memberikan sudut pandang yang luar biasa bagi pengunjung dalam memahami kreativitas sang jenius Leonardo da Vinci.
"Kami menyadari bahwa seluruh warisan artistik Leonardo da Vinci telah tersebar di berbagai museum, gereja, dan menjadi koleksi pribadi di seluruh dunia, sehingga tidak memungkinkan untuk menggelar pameran tunggal dalam skala besar," kata Maria.
Sementara itu, Konsultan Rai Com Project Matteo Ive, mengatakan, Leonardo da Vinci adalah seorang pria Renaissance ikonik yang memiliki kemampuan luar biasa dalam meneliti dunia, keingintahuan tinggi serta imajinasi yang brilian, penelitian ilmiah, dan inovasi artistik.
"Leonardo memberikan pengaruh luar biasa di era Renaissance dan era selanjutnya. Bagi Leonardo, lukisan adalah instrumen pengetahuan, penelitian ilmiah, eksperimen profesional yang bersifat avant-garde," kata Matteo.
Untuk memahami lukisan Leonardo sepenuhnya, lanjut Matteo penting juga memahami karya lainnya yang melibatkan spekulasi ilmiah terkait tubuh manusia, mesin, pergerakan air, angin, dan laut. Semua ini dituangkan di dalam dokumen tertulis dan gambar, yang sebagian besar berada di Perpustakaan Ambrosiana Milan, Perpustakaan Kerajaan Windsor dan koleksi grafik di Florence dan Venice.
Untuk diketahui, pameran ini telah dimulai pada bulan Februari 2019 dan diselenggarakan di berbagai negara di Eropa, Asia serta Afrika. Sebelum datang ke Indonesia, pameran ini telah mengunjungi beberapa wilayah Asia seperti Tbilisi, Beijing, Kanton, Kuala Lumpur dan Yangon.