Keuntungan dan kekurangan menjadi reseller.
foto: freepik.com
a. Keuntungan.
- Tahu stok barang. Menjadi seorang reseller dapat mengetahui jumlah stok produk, karena produk yang akan dijual sudah ada di tangan kamu.
- Kondisi barang terpantau. Kamu dapat memantau karena barang atau produk dari supplier terlebih dahulu tiba di tanganmu. Jadi nggak akan ada masalah perbedaan kondisi setelah barang diterima oleh konsumen.
- Dapat menjelaskan spesifikasi produk lebih detail. Kamu dapat lebih mudah menjelaskan semua spesifikasinya termasuk kondisi barangnya.
- Menerima pelanggan offline maupun online. Dengan menjadi reseller, kamu dapat menjual barang secara online atau offline, karena barang sudah ada di kamu, bahkan kalau berniat membuka toko sendiri juga bisa.
- Memiliki beberapa pilihan supplier. Hal ini tentu akan memudahkan kamu untuk mengembangkan bisnis, karena nggak bergantung pada satu produsen atau supplier.
- Menjual banyak produk. Jika kamu menjadi reseller, akan dapat menjual berbagai macam produk seperti aksesori, tas, pakaian, dan lainnya.
b. Kekurangan.
- Perlu memiliki gudang untuk menyimpan stok barang, jika produk yang sudah kamu beli ke supplier nggak terjual atau rusak, tentu kerugian itu ditanggung reseller.
- Pekerjaan yang dilakukan reseller kurang lebih sama dengan produsen, kecuali dalam memproduksi barang. Karena itu, kamu perlu melakukan pemasaran, pelayanan konsumen, pengemasan, hingga pengiriman jika konsumen membeli secara online.
Recommended By Editor
- E-commerce menurut pengertian, jenis-jenis dan contohnya
- 5 Tips mudah jadi reseller bagi pemula, modal dikit dan tanpa ribet
- 9 Aplikasi belanja online item fashion, banyak pilihan tampil modis
- 9 Cara mendapatkan uang dengan cepat dan halal, bisa tanpa modal
- 7 Langkah mudah mahasiswa berbisnis online dari rumah, cuma modal HP