Brilio.net - Indonesia memiliki panorama yang cantik dengan dikelilingi savana dan pepohonan tinggi. Banyak tanaman endemik yang tumbuh subur di hutan-hutan yang ada di Indonesia. Beberapa tanaman yang tumbuh itu memiliki khasiat baik untuk tubuh dan ada pula yang beracun.
Dari sekian banyaknya tumbuhan endemik yang terkenal dengan khasiatnya, ada tanaman bernama Daun Jelatang atau bahasa ilmiahnya adalah Urtica Dioca. Daun ini sering kali tampak sebagai gulma di pekarangan.
Bicara soal Daun Jelatang, video yang diunggah oleh akun TikTok @azis.abdullah, memperlihatkan bagaimana jika seseorang terkena Daun Jelatang ini.
foto: TikTok/@azis.abdullah
"Kena daun ini bukanya gatal tapi lebih ke panas seperti kena bara api, kalau gak terbiasa kulit jadi bentol bentol kaya di gigit serangga." tulisnya, dikutip brilio.net dari @azis.abdullah, Minggu (21/4).
Daun Jelatang memiliki bentuk lebar, warnanya hijau dengan. Di permukaan daunya terdapat duri halus. Bila tertusuk durinya, bukan cuma rasa sakit yang dirasa, tetapi juga perih, sensasi terbakar, hingga warna merah di permukaan kulit.
Hal ini terlihat ketika mereka menempelkan daun ini dengan mengoleskan ke badannya. Terlihat teman pertama seorang pria yang dioleskan berteriak kesakitan menahan efek dari daun tersebut.
foto: TikTok/@azis.abdullah
Selanjutnya seorang perempuan yang sedang duduk menggulungkan celana hingga ke atas lutut. Ia ingin mencoba daun tersebut dibantu dengan warga lokal untuk mengoleskannya. Sontak wanita ini berteriak karena kesakitan.
Namun hal ini tidak terjadi dengan warga lokal yang mengoleskan daun tersebut. Terlihat mereka dengan santai dan seperti tidak terjadi apa-apa dengan efek samping daun tersebut.
foto: TikTok/@azis.abdullah
Dalam video itu juga diterangkan, biarpun rasanya bila terkena seperti terbakar, akan tetapi sesudahnya bikin badan jadi ringan.
"Walau pas kena sakit banget tp after itu badan terasa ringan pegal pegal juga hilang. Kayaknya cocok buat para pendaki pas turun pakai daun ini supaya pegalnya hilang," ungkapnya.
foto: TikTok/@azis.abdullah
Meski faktanya bikin kulit sakit, seperti yang telah disebutkan di atas, daun ini memiliki manfaat untuk tubuh. Jika sudah diolah dengan benar seperti dimasak, dibekukan, dikeringkan, atau diubah menjadi suplemen, daun ini dapat memberikan berbagai macam khasiat.
Daun ini bila diolah bisa jadi obat radang sendi dan mengatasi tekanan darah tinggi. Namun, kamu perlu berhati-hati pula, karena ada efek samping yang bisa ditimbulkan oleh daun ini.
foto: TikTok/@azis.abdullah
Dari postingan tersebut diunggah hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah ditonton sebanyak 11,5 juta kali, 457,9 ribu suka, dan 2952 komentar.
"aku pernah kena daun jelatang langsung bentol-bentol disertai demam," ujar akun @rista136.
"daun jelatang kalo di kampung ku, kadang bisa sakit nya sampe berhari hari," tulis akun @adiin0_0.
"daun jelatang gatalnya sampai ke tulang," ucap akun @fransdafa.
"Kalau dampaknya panas yang membakar. Bukannya nanti rasa panas akan mengalahkan rasa pegal. Jadi ga ga pegel lagi soalnya sensor lelah kalah sm sensor panas dari daunnya?," ucap akun @ainisaay.
"bukan cuma gatal, tapi panas ngilu serasa masuk ke tulang," tulis akun @yusuf_wayka.
@azis.abdullah Kena daun ini bukanya gatal tapi lebih ke panas seperti kena bara api, kalau gak terbiasa kulit jadi bentol bentol kaya di gigit serangga. Walau pas kena sakit banget tp after itu badan terasa ringan pegal pegal juga hilang. Kayaknya cocok buat para pendaki pas turun pakai daun ini supaya pegalnya hilang #daungatal #daunjancuk #gunungbinaiya #sevensummits #sevensummitindonesia original sound - Azis Abdullah
Recommended By Editor
- 20 Manfaat daun kemangi untuk kesehatan dan kecantikan
- 10 Manfaat daun kemangi untuk kesehatan, turunkan gula darah
- Wajah jadi mulus dan kenyal, ini trik membuat masker untuk atasi bintik hitam pakai 1 jenis daun
- Hanya pakai 1 bahan alami, ini tips memanjangkan rambut pria yang bikin tebal dan bebas rontok
- 5 Wisata alam di Labuan Bajo dengan panorama menakjubkan
- 10 Potret indahnya panorama di atas awan, bak di negeri dongeng