Brilio.net - Bulan Ramadhan tinggal hitungan hari. Bagi para desainer, Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk meluncurkan busana muslim. Tak hanya untuk selama Ramadhan tapi juga untuk edisi Hari Raya.

Seperti halnya dengan desainer Ria Miranda yang sudah mempersiapkan koleksi terbarunya spesial Hari Raya bernama Nagari yang terinspirasi dari kampung halamannya Sumatera Barat.
Seperti diketahui sejak 2012 lalu, ia tak henti eksplorasi budaya Minang dipilihnya sebagai sumber inspirasi menemani Hari Raya yang selalu diminati.

Representasi tradisi dan budaya Minang sangat kental pada koleksi Raya 2020 bernama Nagari itu. Koleksi ini memadukan kekuatan identitas ragam motif kain tenun songket dan batik Sumatera Barat.

Nagari sendiri memiliki arti negeri dalam bahasa Minang yang mencerminkan sebuah rasa personal akan kerinduannya untuk kembali pulang. Pulang untuk kembali menjadi manusia tanpa beban hidup, meskipun rasa rindu itu tak mungkin dilakukan tahun ini.

"Koleksi ini menggambarkan kerinduanku pada kampung halaman. Dan benar aja yah, tahun ini kita semua dilarang untuk pulang kampung karena covid-19 ini," ucapnya kepada media dalam digital showcase baru-baru ini.

Ria Miranda menjelaskan, proses kreatif lainnya dari ciri khas Minang yaitu dengan adaptasi pemilihan Rumah Gadang dan jalan kelok Sembilan dalam potongan busana dari motif hingga modifikasi teknik sulam dan bordir layaknya baju tradisional khas Sumatera Barat sesungguhnya.

Berbeda seperti koleksi Minang yang pernah aku buat, eksplorasi kali ini lebih dalam dan beragam karena menonjolkan budaya tanah kelahiranku dari berbagai aspek. Saat pembuatan koleksi ini, aku ingin memberikan nyawa dan rasa rinduku pada Minang. Dalam situasi pandemik seperti sekarang, jadi selalu berdoa setiap kali
melihat dan mengenakan koleksi Nagari. Wahai ibu pertiwi, lekaslah sembuh dari wabah ini," tambahnya.

Pada koleksi ini, ia juga turut memberdayakan perajin bordir di Bukittinggi untuk mengolah material koleksi ini. Mereka membordir di atas material dengan olahan print-digital yang dikirim dari Jakarta. Keindahan sulam khas Minang juga diangkat.

"Sulaman mirip di bagian bawah songket. Suka ada yang seperti motif bunga," tambah Ria.

Hasilnya dapat dilihat dalam hijab yang diberi nama Rancak Scarf. Potongannya tetap terasa modern khas Ria dengan permainan bordir yang hanya sebagai pemanis. "Karena ini bukan untuk label premium, bordir memang dibuat seringan mungkin," tambah Ria.

Terdapat pula tunik yang dapat dipakai dengan dua cara berbeda dan beberapa pilihan busana muslim lainnya. Selain busana bagi muslimah, Ria juga menyertakan koleksi busana pria yang terbuat dari material ATBM (alat tenun bukan mesin). Tidak ketinggalan busana khusus anak-anak. "Kami juga menghadirkan beberapa set mukena," tambah Pandu.

Koleksi Nagari meningkatkan kekayaan budaya bagi seluruh keluarga dengan menyajikan juga koleksi untuk keluarga, yaitu busana untuk anak perempuan dan anak laki-laki serta busana untuk pria dewasa. Tak ketinggalan, Nagari pun dilengkapi dengan mukena dan sajadah untuk menjalankan ibadah.