Brilio.net - Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya bagaimana nasib sebuah roket pengangkut pesawat ulang-alik setelah diluncurkan lalu kembali ke bumi? Dianggurkan? Wah, kalau itu sih kayaknya nggak mungkin, ya. Apalagi jika ternyata roket tersebut masih bisa digunakan.

Pertanyaannya, lalu bagaimana dengan roket yang sudah tidak bisa lagi digunakan? Nah, jawabannya bisa kamu temui di China.

restoran roket  2019 brilio.net

foto: shanghai.ist

Di Hangzhou, sebuah kota terpadat di Provinsi Zhejiang, Cina Timur terdapat sebuah restoran yang cukup unik. Pasalnya, material yang digunakan untuk membangun restoran tersebut ialah potongan roket Long March 2.

restoran roket  2019 brilio.net

foto: shanghai.ist

Dikutip brilio.net dari thatsmags.com, Selasa (10/9), Zhu, salah seorang yang terlibat dalam pembangunan restoran itu mengatakan bahwa bagian roket ini dapat menampung sekitar 50 pengunjung.

Sayangnya, restoran itu rupanya tidak akan dibuka secara permanen. Ia hanya akan dibuka selama dua minggu dalam acara Taobao Maker Festival 2019. Acara tersebut akan berlangsung pada 12-25 September 2019. Setelahnya, badan roket tersebut pun akan diangkut kembali ke Beijing Space Museum.

Lebih jauh, meskipun belum jelas makanan apa saja yang akan ada di menu, beberapa orang sudah mengajukan permintaan.

"Saya ingin makan hot pot luar angkasa, mohon pertimbangkan itu," tulis salah seorang pengguna Weibo.

restoran roket  2019 brilio.net

foto: shanghai.ist

Lepas dari itu, Long March 2 itu sendiri pada awalnya digunakan untuk mengirim astronot China, Jing Haipeng dan Chen Dong ke luar angkasa pada Oktober 2016 lalu. Ia memiliki panjang 44 meter dan lebar 12 meter.