Brilio.net - Rukun Islam merupakan dasar dan panduan berperilaku umat muslim. Rukun Islam terdiri dari lima perkara, yakni syahadat, sholat, puasa Ramadhan, zakat, dan haji (bagi yang mampu). Kelimanya ini adalah pondasi awal umat Islam menjalankan ibadahnya di dunia. Wajib hukumnya bagi kaum muslim untuk melaksanakan rukun Islam.
Kelima dasar Islam ini juga telah dirangkum pada hadits Nabi Muhammad SAW, yang artinya: "Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan'". (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Berbicara mengenai rukun Islam, pada poin pertama terdapat syahadat. Karena syahadat dikenal sebagai kalimat tauhid, yang secara bahasa artinya mengesakan Tuhan. Dua kalimat syahadat ini wajib diucapkan bagi seseorang yang ingin masuk Islam. Agar tidak ada keraguan lagi akan Islam pada dirinya.
Syahadat juga terdapat pada bacaan sholat, maka setiap hari dua kalimat itu akan terus dilantunkan umat Islam. Lantas seperti apa isi dan pentingnya mengucapkan syahadat? Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (8/5).
Bacaan syahadat
foto: kemenag.go.id
"Asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wa asy-hadu anna muhammadarrasuulullahi"
Artinya: "Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".
Jika ada orang non Islam, membacanya dengan penuh kesungguhan, membenarkan dalam hati, maka resmilah ia jadi umat muslim. Dengan begitu, ia wajib mengerjakan segala rukun Islam lainnya.
Makna syahadat
Syahadat terdiri dari dua makna, yakni syahadat Tauhid dan Syahadat Rasul. Syahadat Tauhid ialah meyakini keesaan Allah SWT. Dan syahadat Rasul artinya meyakini dan mengakui bahwa Muhammad SAW ialah utusan sekaligus Rasul Allah SWT. Dua kalimat ini sepantasnya diucap berurutan, tidak dipisah.
Bagi seseorang yang sepenuh hati ingin masuk Islam tapi terhalang sesuatu. Seperti tidak bisa bicara dan ajal mendahului, maka mereka itu mukmin di hadapan Allah SWT. InsyaAllah akan selamat kelak di hari kemudian. Tetapi tidak bagi mereka yang hanya main-main mengucapkan syahadat ini. Mereka akan tetap ditulis sebagai kaum kafir.
Pentingnya syahadat
Syahadat adalah gambaran iman manusia. Hal ini tidak bisa dipisahkan dari Islam. Karena wujud Allah SWT sendiri tak bisa dilihat oleh mata manusia, namun tetap wajib diyakini. Sebab itu, syahadat adalah kalimat landasan iman seseorang. Dilansir dari kemenag, seseorang tidak dapat dikatakan mu'min jika ia tidak menyerahkan diri dan menjunjung tinggi apa yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW.
Karena itu setiap mu'min tentu muslim dan setiap muslim tentu mu'min. "Mengikrarkan dengan lidah tentang adanya Allah SWT, membenarkan dengan hati, melaksanakan perintah-perintah dan menjauhi larangan- Nya dengan perbuatan.
Rukun syahadat
1.Rukun syahadat ada tiga, pertama ialah Nafyu yang artinya peniadaan seluruh yang disembah kecuali Allah SWT. Tergambar jelas pada firman Allah SWT di Alquran surat Al Ikhlas.
"Qul huwallhu aad. Allahus-samad. Lam yalid wa lam yulad. Wa lam yakul lah kufuwan aad"
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia'."
2. Itsbat, yaitu menetapkan ibadah hanya untuk Allah SWT semata. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Seperti firman Allah SWT pada Quran surat Al-Baqarah 256.
"Laa ikraaha fii alddiini qad tabayyana alrrusydu mina alghayyi faman yakfur bialththaaghuuti wayu/min biallaahi faqadi istamsaka bial’urwati alwutsqaa laa infishaama lahaa waallaahu samii’un ‘aliimun"
Artinya: "Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
3. Rasulullah adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang tidak boleh disembah. Di sisi lain, Rasulullah adalah utusan Allah dalam menyampaikan wahyu. Maka beliau harus dimuliakan. Hal ini sudah tercantum pada Alquran surat Al Kahfi: 110.
"Qul innama ana basyarum mislukum yuha ilayya annama ilahukum ilahuw waid, fa mang kana yarju liqa'a rabbihi falya'mal 'amalan saliaw wa la yusyrik bi'ibadati rabbihi aada"
artinya: "Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".
Rukun iman
Selain rukun Islam, ada juga rukun iman yang harus dipercaya oleh seluruh umat mu'min. Rukun iman dalam Islam ada enam poin. Yaitu, iman kepada Allah SWT, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab-Nya, Iman kepada Nabi dan Rasul, iman kepada hari akhir, dan iman kepada takdir Allah SWT (Qadha dan Qadar).