Brilio.net - Menikah merupakan impian bagi setiap insan manusia. Menikah menjadi hal yang diharapkan bisa terjadi satu kali seumur hidup. Maka tak heran kalau setiap orang berencana membuat pernikahan seistimewa mungkin. Sama halnya dengan pasangan Rizky Alfarizky (19) dan Rini Sumiati (18).

Keduanya telah merencanakan pernikahan lebih dari setahun. Namun, penggusuran puluhan bangunan oleh petugas Satpol PP pada Rabu (4/9) 2019, mengubah semuanya. Rumah mempelai wanita di Kampung Naringgul, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, tempat mereka berencana untuk menikah kini rata dengan tanah.

Hati pasangan tersebut hancur bercampur sedih. Sebab, sepekan sebelum pembongkaran tahap kedua, keduanya telah menyebar sebanyak 300 undangan.

"Memang dari awal mau dibongkar dan rencananya (pembongkaran kedua) Senin kemarin, tapi tidak jadi dan enggak tahu kalau ternyata (eksekusi) hari Rabunya," kata Rizky dilansir brilio.net dari Liputan6.com pada Jumat (6/9).

Pada saat Satpol PP tengah melakukan pembongkaran, keduanya justru sibuk mencari tempat lain untuk melangsungkan momen bahagia sekali dalam seumur hidupnya.

Sebuah warung milik kakak mempelai wanita pun dijadikan pilihan untuk melangsungkan pernikahan, Kamis(5/9). Warung berukuran 3x5 meter itu terletak di pinggir Jalan Raya Puncak tak jauh dari rumah mempelai wanita yang kini tinggal menyisakan puing-puing bangunan.

Pernikahan berlangsung dengan sederhana dan dihadiri sekitar 100 tamu undangan. Jangankan musik organ tunggal, suara lagu dari tape pun tak terdengar sama sekali.

pernikahan di warung liputan6

foto: Liputan6.com/Achmad Sudarno



Namun begitu, prosesi pernikahan Rizky dan Rini berjalan dengan lancar. Dengan mantap Rizky mengucapkan janji suci pernikahan dengan sekali lafaz.

Kesedihan yang menyelimuti mereka seakan menghilang, menunjukkan bahwa meski tempat tinggal mereka kini telah hancur, kehidupan terus berjalan.

"Sedih mah sedih kalau lihat ke sana, rumah dibongkar. Tapi kita bawa senang aja," tutur Rizky.

Setelah pesta perkawinan selesai, Rizky akan membawa istrinya ke daerah asalnya di Cugenang, Kabupaten Cianjur. Sejak digusur, Rini sudah tidak punya tempat tinggal lagi.

Ibunya pun kini terpaksa tidur di warung, berjualan makanan minuman. Sementara ayah Rini sudah meninggal dunia dan ketiga kakaknya sudah berkeluarga.

Aoh Maesaroh (46) ibu kandung Rini Sumiati menuturkan, anaknya telah merencanakan pernikahan selama lebih dari setahun. Awalnya, pernikahan akan digelar usai Lebaran, tapi urung lantaran sesuatu hal.

"Terus diundur jadinya (pernikahan) sekarang," ujar ibu empat anak ini.

Rencana semula, pesta pernikahan akan digelar di rumahnya. Namun, setelah digusur, rencana itu pun urung dilakukan. Meski demikian, bukan berarti upacara pernikahan anak bungsunya dengan Rizky batal dilakukan.

"Anak saya yang punya warung kasihan, lalu nawarin warung biar dipake buat nikah," kata dia.

"Menikahkan anak sangat bahagia, cuma nikah di warung tidak enak, serba terbatas," ucap dia.