Brilio.net - Kalau kamu merasa bahwa dunia ini penuh dengan orang jahat dan apatis. Sebaiknya kamu urungkan dulu pemikiran tersebut dan mari lihat di sekelilingmu terlebih dahulu. Bahwa ternyata masih banyak orang baik yang punya rasa simpati dan empati yang tinggi kepada sesama manusia.

Seperti halnya yang dilakukan oleh pedagang mi berikut ini. Di tengah masa resesi pasca Covid-19, pedagang mi sederhana ini punya niat yang tulus dengan membagikan makanan gratis kepada orang yang tak mampu. Ini bukan sekadar membagikan makanan gratis, tapi ada tujuan yang lebih mulia di balik aksinya ini, dan itu dituliskan di spanduk dagangnya.

Brilio.net melansir dari waupost.com, Rabu (5/4), seorang pria yang membuka warung mie membantu orang tak mampu dengan membagikan makanan gratis selamanya. Niatnya itu disampaikan lewat spanduk dagangannya yang berisi pesan haru.

"Jika kamu menghadapi masa sulit dan kelaparan, kamu bisa datang ke warung saya. Katakan saja kamu ingin memesan semangkuk 'mie kita jumpa lagi'. Setelah selesai makan, jangan ragu untuk datang kembali. Jangan merasa malu atau bersalah," tulis si pemilik.

 

 

Sang pemilik berharap dengan memberikan makanan gratis selamanya bagi orang yang tidak mampu, kebaikan yang diawali darinya ini bisa menular kepada orang lain.

pedagang mie bagikan makanan gratis © Waupost

foto: Waupost.com

"Saya hanya berharap di masa yang akan datang, ketika kamu berada dalam posisi hidup cukup, kamu juga bisa membantu orang lain yang membutuhkan, terima kasih." pungkasnya.

Melansir dari Sin Chew Daily, Qiu Kongyuan sang pemilik mengatakan bahwa dia tujuannya melakukan itu supaya tidak ada lagi orang yang kelaparan di luar sana. Sejak spanduk itu dipasang, banyak orang yang tak mampu datang ke warungnya untuk memesan mi tersebut.

pedagang mie bagikan makanan gratis © Waupost

foto: Waupost.com

Pria berusia 30 tahun itu sudah berbisnis kuliner selama sekitar 7 tahunan. Dia mengaku terinspirasi untuk melakukan hal ini dari pelanggan setianya. Masa itu Qiu terus menyediakan makanan gratis untuk pelanggan setianya yang ternyata menderita ketidakmampuan belajar.

Kadang-kadang pelanggan setianya itu pernah membayar RM 2 atau setara Rp 7000, atau bahkan tidak membayar dan langsung pergi. Walau begitu, Qiu dan istrinya tidak pernah menagih pembelinya itu, sebab mereka berasumsi bahwa pelanggan setiannya itu mungkin orang yang tidak mampu.

Ketika ditanya apakah dia tidak khawatir bila omsetnya akan berkurang? Qiu berkata dia akan melanjutkan usahanya selama dia bisa.

pedagang mie bagikan makanan gratis © Waupost

foto: Waupost.com

"Saya melakukan ini agar saya bisa memberikan kembali kepada masyarakat. Adapun berapa lama saya mampu terus memberikan mi gratis, saya akan terus melakukannya selama saya masih mampu untuk melakukannya." ucapnya.

Untuk satu mangkuk mi milik Qiu dibanderol RM 4,50 atau setara Rp 15.000. Usahanya itu mendapat dukungan dari teman-teman serta pelanggannya. Banyak yang terus mengunjungi kedai mi Qiu dan atau membagikan aksinya ini ke media sosial.