Brilio.net - Bicara soal seni, Indonesia juga bisa dibilang sebagai gudangnya seniman berbakat. Dan banyak dari mereka yang karyanya sudah sering keliling dunia atau bahkan tersebar di berbagai negara.

Salah satunya adalah Laila Azra, seniman Indonesia yang sudah lama menetap di Singapura ini memiliki segudang prestasi. Salah satunya adalah tidak lama lagi karyanya akan dipamerkan di Amsterdam Light Festival pada 28 November 2019 sampai 19 Januari 2020.

Amsterdam Light Festival sendiri berawal dari tradisi menghias ruang publik di kota itu dengan lampu- lampu demi memeriahkan musim liburan. Festival ini mengusung tema yang berbeda tiap tahunnya dan menampilkan karya instalasi berskala besar oleh sejumlah seniman global.

Seniman Indo  2019 brilio.net

Pada karyanya kalo ini, Laila menyoroti ketenaran dan media, berjudul: Feel Like the Kardashians. Karya seni cahaya ini adalah yang pertama dari Laila dan merupakan perenungannya tentang lingkaran disruptive yang terjadi antara media, para pesohor, dan penontonnya. Karena sudut pandangnya yang unik, Feel Like the Kardashians menghadirkan sisi yang berbeda pada tema festival tahun ini yaitu Disruptions.

Saat pertama kali tahu tentang topik disruption untuk Amsterdam Light Festival tahun ini, Laila langsung membayangkan kilatan lampu kamera paparazzi di kepalanya, yang mengikuti gerak gerik para pesohor yang jadi target mereka. Kejadian ini sesungguhnya sangat mengganggu kehidupan si subjek maupun si objek.

"Dampak negatifnya bahkan menjangkau kita, para penonton, yang tak sengaja terlibat dalam hubungan ini. Hingar bingar dunia hiburan seringkali mengalihkan perhatian kita dari apa yang nyata dalam hidup." ujar Laila Azra kepada media.

Seniman Indo  2019 brilio.net

Ide tersebut kemudian diwujudkan dalam dua bagian karya instalasi kayu, masing-masing sepanjang 12 meter yang menggambarkan sosok-sosok manusia dan lampu kamera yang berpendaran. Tiap bagian karya Laila ini ditempatkan berseberangan di masing-masing sisi di Amstel Stock. Feel Like the Kardashians adalah salah satu dari sekitar 25 karya seni lampu yang dipamerkan selama festival yang berlangsung selama 53 hari itu.

Karya-karya seni cahaya yang dipamerkan akan dinyalakan setiap hari dari pukul 5 sore sampai pukul 11 malam, kecuali pada malam tahun baru antara pukul 5 sore sampai 8 sore.