Sherly Tjoanda, istri mendiang Benny Laos, kini menjadi calon Gubernur Maluku Utara 2024. Meski baru saja mengalami kehilangan yang mendalam, Sherly menunjukkan ketahanan luar biasa untuk melanjutkan perjuangan suaminya. Dengan dukungan dari keluarga dan partai politik, ia siap menghadapi tantangan dalam Pilkada mendatang.

Menurut UU 10/2016, jika salah satu calon meninggal sebelum pemungutan suara, partai politik dapat mengusulkan calon pengganti dalam waktu 30 hari. Dalam kasus ini, partai pengusung Benny Laos hanya memiliki tujuh hari untuk mengusulkan nama pengganti.

Berkat dukungan orang-orang terdekat dan parpol pengusung, istri mendiang Benny Laos, Sherly Tjoanda akhirnya menggantikan posisi sang suami sebagai calon Gubernur Maluku Utara yang akan berkompetisi pada Pilkada 2024.

Berikut ini profil Sherly Tjoanda yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada Jumat (25/6).

1. Sosok wanita Ambon yang tangguh

Berlatar belakang Ambon, Sherly yang lahir pada 8 Agustus 1984 dikenal sebagai pribadi yang menyukai aktivitas bahari. Di usianya yang kini menginjak 40 tahun, ia masih aktif melakukan berbagai kegiatan seperti snorkeling dan bersepeda.

Takdir membawanya pada peristiwa tragis saat kapal cepat yang ditumpanginya bersama Benny Laos terbakar usai melakukan kampanye di Pulau Taliabu (12/10). Sang suami yang sempat dirawat di RSUD Bobong tidak tertolong, sementara Sherly masih menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

2. Kisah pernikahan dan buah hati

Perjalanan rumah tangga Sherly dimulai di usia 21 tahun saat menikahi Benny Laos pada 2005. Meski terpaut usia 12 tahun, pernikahan mereka yang bertahan hampir 19 tahun dianugerahi tiga orang anak: Bennett Edbert (2006), Benneisha Edelyn (2007), dan Benedictus Edrick (2009). Saat ini, putra sulungnya sedang menuntut ilmu di Amerika Serikat.

3. Pendamping setia suami saat kampanye

Selama Benny Laos menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai hingga masa kampanye gubernur, Sherly membuktikan diri sebagai istri yang suportif. Tak hanya mendampingi suami, ia juga aktif turun ke masyarakat secara mandiri untuk mensosialisasikan program kerja pemerintahan, yang terekam dalam akun Instagram @s_tjo.

Meski belum sepenuhnya pulih, semangat Sherly tetap membara. Di ruang rawat RSPAD Gatot Subroto, dukungan mengalir dari berbagai pihak, termasuk pasangan Anang-Ashanty.

"Aku (Ashanty) dan Mas Anang adalah orang yang sejak awal mendukung kalau Sherly mau melanjutkan perjuangan bapak (Benny Laos), karena rasanya semua yang sudah dia (Benny) lakukan dan cita-citakan akan sia-sia kalau berhenti sampai sini," ungkap Ashanty.

"Makasih Mbak Shanty, Mas Anang, buat persahabatannya. Aku sempat takut sendirian waktu Benny pergi (meninggal), tapi ternyata Benny punya teman-teman yang luar biasa mendukung aku, " jawab Sherly.

4. Meneruskan perjuangan di Pilkada Maluku Utara

Dengan restu ketiga anaknya, Sherly memberanikan diri maju dalam Pilkada Maluku Utara 2024. Berdasarkan Keputusan KPU Provinsi Maluku Utara No. 47 Tahun 2024, ia berpasangan dengan Sarbin Sehe dengan nomor urut 4. Pencalonannya didukung oleh delapan partai, yakni NasDem, PKB, Demokrat, PAN, PPP, Gelora, PSI, dan Partai Buruh.

5. Warisan semangat Benny Laos

Benny Laos, sosok pengusaha dan politikus sukses yang pernah menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai (2017-2022) dan Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan (2023-2024), meninggalkan jejak inspiratif. Pria keturunan Tionghoa-Indonesia ini memulai karirnya dari bawah, mendirikan Bela Group di Manado tahun 2001, dan akhirnya meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Sam Ratulangi pada 2016.

Visinya untuk Maluku Utara lahir dari pengalaman pribadinya menghadapi kesulitan hidup, seperti keterbatasan akses pendidikan, tempat tinggal, dan kesehatan. Tekadnya untuk membawa perubahan kini diteruskan oleh sang istri, Sherly Tjoanda.