Klasifikasi struktur sosial.
foto: freepik.com
Struktur sosial dalam fenomena kehidupan manusia diklasifikasikan dalam lima jenis, diantaranya sebagai berikut.
1. Struktur kaku dan luwes.
Struktur kaku bersifat tidak dapat diubah, sementara struktur luwes yaitu struktur yang pola susunannya dapat diubah.
2. Struktur formal dan informal.
Struktur formal atau resmi adalah struktur yang diakui oleh pihak berwenang berdasarkan hukum yang berlaku. Sedangkan struktur informal atau tidak resmi adalah struktur yang nyata atau benar-benar ada serta berfungsi bagi masyarakat, tetapi keberadaannya tidak diakui oleh pihak berwenang dan tidak berketetapan hukum.
3. Struktur homogen dan heterogen.
Struktur homogen adalah struktur sosial yang unsurnya mempunyai pengaruh yang sama terhadap dunia luar. Sementara struktur heterogen adalah suatu struktur yang unsurnya mempunyai kedudukan yang berbeda-beda dan kesempatan setiap unsur pun berbeda pula, baik terhadap kelompok sendiri maupun kelompok lain.
4. Struktur mekanis dan statistik.
Struktur mekanis adalah suatu struktur yang menuntut persamaan posisi dari anggotanya agar dapat menjalankan fungsi dengan baik. Sedangkan, struktur statistik adalah struktur yang dapat berfungsi dengan baik apabila persyaratan jumlah anggotanya terpenuhi.
5. Struktur atas dan bawah.
Struktur atas umumnya dikuasai oleh golongan orang yang memegang kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya. Sementara struktur bawah adalah tempat bagi golongan masyarakat bawah atau mereka yang taraf kehidupannya relatif rendah.
Sumber: Waluya, Bagja. 2007. Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat. Bandung: PT. Setia Purna Inves.
Recommended By Editor
- Kalimat adalah rangkaian kata, ketahui pengertian, jenis, dan unsurnya
- Globalisasi adalah sesuatu yang mendunia, ini arti, dampak, dan faktor
- Pengertian rendah hati menurut Islam, tujuan dan manfaatnya
- Diksi adalah pilihan kata dalam tulisan, pahami penjelasan lengkapnya
- Pengertian pajak menurut ahli, jenis dan aturannya
- APBN adalah, ini fungsi, tujuan, prinsip, dan cara penyusunan