Brilio.net - Di zaman sekarang, sepertinya hampir semua wanita pasti mengenal yang namanya makeup. Bahkan hampir semua kaum hawa pasti pernah menggunakan berbagai macam makeup. Meski hanya sebatas yang ringan-ringan seperti bedak atau liptint, sudah termasuk sebagai makeup.
Makeup sendiri memang digunakan untuk menutupi kekurangan pada wajah. Nggak heran jika industri satu ini nggak akan ada matinya. Setiap waktu selalu muncul tren makeup terbaru.
Masih ingat kan bagaimana dulunya tren alis tipis hingga menjadi tebal. Kemudian ada tren eyeshadow warna-warni menjadi lebih kalem dan juga tren penggunaan blush on di bawah mata yang kini menjadi hits.
Tapi kamu sadar nggak sih kalau ternyata makeup itu sudah ada sejak zaman kuno? Sebagian besar dari kita pasti menyangka kalau makeup baru-baru saja muncul. Namun sebenarnya, makeup sudah ada sejak 10.000 sebelum masehi lho.
Nggak percaya? Yuk simak 10 produk makeup yang ternyata sudah ada sejak zaman kuno yang brilio.net lansir dari laman Her Beauty, Senin (20/8).
1. Eyeshadow.
Kalau sekarang, eyeshadow yang jadi favorit banyak orang adalah palet Naked dari Urban Decay dan Too Faced. Sebenarnya di zaman Mesir kuno eyeshadow terbuat dari bubuk malachite yang diusap pada kelopak mata. Mereka menggiling mineral hijau dan menempelkan ke area mata mereka menggunakan minyak atau lemak hewan.
Beberapa penelitian menunjukkan, bahwa bubuk malachite juga merupakan cara terbaik untuk melindungi mata dari berbagai infeksi. jadi ya, eyeshadow tak cuma cantik melainkan untuk tujuan medis.
2. Nail polish.
Orang China adalah orang pertama yang mulai mewarnai kuku jari mereka. Mereka menggunakan gum arabic, beeswax dan putih telur. Orang-orang kaya biasanya memilih warna merah, emas dan perak pada kuku mereka. Sementara orang kelas bawah tak diperbolehkan mewarnai kuku mereka dengan warna-warna cerah. Sementara itu, orang-orang Roma kuno menggunakan lemak domba dan darah sebagai cat kuku.
3. Henna.
Henna ternyata juga sangat populer di masa lalu. Henna memang bisa untuk pewarna rambut atau cat kuku. Henna sendiri berfungsi untuk menjaga rambut dan kuku dalam kondisi baik. Ada warna gelap ataupun merah terang.
4. Eyebrow.
Di zaman sekarang, alis punya peran penting dan semua wanita berusaha untuk memiliki alis yang on fleek. Menggambar alis ternyata bukan lah hal yang baru. Pada wanita Yunano kuno, mereka menggunakan bulu sapi untuk mengaplikasikan alis palsu. Unibrow atau alis nyambung pun sempat menjadi tren sehingga baik pria maupun wanita menggunakan bubuk gelap untuk menggambar alis unibrow. Namun di Jepang dan China lebih umum mencukur alis.
5. Blush.
Hal lain yang dilakukan wanita Yunani kuno adalah menggunakan mulberry yang dihancurkan sebagai pemerah pipi. Mereka mengaplikasikannya di atas wajah mereka yang sudah dipoles. Berry lain juga digunakan untuk memberi efek yang sama, tetapi mulberry adalah favorit banyak wanita karena memberikan warna merona pipi yang alami.
6. Pewarna rambut.
Di Yunani kuno, rambut pirang atau blonde lebih disukai daripada rambut hitam. hal itu dikarenakan orang yang memiliki rambut blonde dianggap lebih cantik seperti malaikat. Wanita di zaman itu pun menghabiskan waktu untuk mencoba mencerahkan rambut mereka.
Mereka menggunakan cuka dan jus lemon serta berjemur di bawah sinar matahari untuk mencerahkan secara alami. Cara lain untuk mencerahkan rambut adalah dengan mengaplikasikan campuran sulfur hitam, tawas dan madu lalu biarkan di bawah sinar matahari.
7. Foundation.
Di zaman Yunani kuno, memiliki kulit putih pucat adalah tanda suatu gengsi dan kecantikan. Sehingga mereka yang tak cukup beruntung untuk lahir di keluarga kaya harus rela bekerja di bawah sinar matahari menggunakan sesuatu yang beracun bernama white led. Hal itu untuk membuat wajah mereka terlihat putih walau risikonya bahan itu memperpendek usia mereka. Di China dan Jepang, di mana kulit pucat juga menjadi tanda kekayaan. Orang-orang pun mulai membuat bedak wajah dari beras.
8. Eyeliner.
Bubuk galena, sekarang lebih dikenal sebagai kohl, biasanya digunakan di sekitar mata mereka di masa lalu. Eyeliner asal Mesir ini dikenal akrena terbuat dari almond yang dibakar. Dan lagi, bukan sekadar estetika semata. Bubuk galena adalah cara yang baik untuk melindungi kulit lembut di sekitar mata dari bahaya sinar matahari.
9. Parfum.
Parfum saat ini menjadi sesuatu barang yang mewah. namun di Mesir pada tahun 10.000 SM menggunakan minyak wangi dan krim untuk alasan kebersihan dan menjaga kelembutan kulit mereka dari sinar matahari dan angin kering.
Minyak Lily, peppermint, lavender, mawar dan myrrh merupakan bagian besar dari ritual keagamaan. Ini benar-benar terlihat seperti parfum yang memainkan peran integral dalam kehidupan rakyat Mesir pada masa itu.
10. Lipstik.
Lipstik pertama terbuat dari red iron dan ochre clay. Benda itu memang agak kasar dan tak bagus untuk bibir, tetapi bisa membuat bibir jadi merah merona. Kemudian, orang mulai menggunakan minyak zaitun dan beeswax sebagai dasar untuk lipstik mereka.
Recommended By Editor
- 7 Gaun ini dibikin dari sampah di laut, hasilnya memukau
- 10 Potret kuli genteng beraksi bak binaragawan, macho abis
- Momen HUT RI yang ke-73, makam Gus Dur berubah jadi Merah-Putih
- Intip koleksi rancangan terbaru putra Prabowo di Paris Fashion Week
- Ini dia 10 potret karya seni terbaik World Bodypainting Festival 2018