Negeri Lain Dijajah, Thailand Malah Akrab dengan Barat

Penerus raja Mongkut adalah raja Chulalongkorn atau Rama V yang memimpin Siam dari 1868–1910. Chulalongkorn yang punya latar belakang pendidikan di Eropa ini merevolusi sistem sosial di Kerajaan Siam dengan meniadakan sistem perbudakan di masyarakat.

Selain itu, pada masa pemerintahannya, Kerajaan Siam mengalami perkembangan infrastruktur yang sangat pesat. Berkat perjanjian dagang yang sudah terjadi sebelumnya, Siam mendapat banyak bantuan dari Inggris untuk membangun banyak infrastruktur.

Kenapa Thailand tidak pernah dijajah bangsa Eropa? Berbagai sumber

foto: Instagram/@thailand

Raja Chulalongkorn juga mengizinkan orang-orang Inggris untuk membangun pertambangan di daerah kekuasaannya. Selain itu, mereka juga diizinkan membangun rel kereta sebagai jalur distribusi dari pertambangan tersebut.

Hebatnya, sebagai ganti dari izin tersebut, raja Chulalongkorn meminta sebagian pasukan militer Inggris untuk bergabung menjadi pengawal kerajaan. Bayangin, kok bisa orang-orang Inggris saat itu jadi "bawahan"-nya orang pribumi Thailand?!

Perjanjian Lainnya

Karena negeri Siam dianggap sudah setara dan modern dengan bangsa Eropa, akhirnya pada tahun 1896, Inggris dan Prancis sepakat untuk menjadikan wilayah Kerajaan Siam menjadi wilayah netral dan negara pembatas diantara negara-negara jajahan Inggris dan Prancis.

Sejak saat itulah Siam dikenal sebagai Thailand, diambil dari kata "Thai" dan "Land" yang berarti "tanah kebebasan". Pada masa Perang Dunia II, Thailand pun lolos dari penjajahan karena beberapa perjanjian gencatan senjata. Dalam Perang Dunia II, Thailand memberi hak kepada Jepang untuk menggerakkan pasukannya dalam wilayah Thailand menuju Malaya, yang pada saat itu dikuasai Inggris.

Pada tahun 1941 tepatnya di bulan Desember, Thailand dan Jepang menyetujui persekutuan militer yang berisi persetujuan Jepang untuk membantu Thailand untuk merebut kembali wilayah yang diambil Britania dan Prancis (Shan, Malaya, Singapura, sebagian Yunnan, Laos dan Kamboja). Sebagai imbalannya, Thailand akan membantu Jepang menghadapi Sekutu.

Setelah kekalahan Jepang, awalnya Thailand dianggap sebagai negara yang kalah oleh Britania dan Prancis. Negara itu hendak diduduki sebagai konsekuensi dari kekalahan perang. Namun dukungan Amerika Serikat membatasi kerugian yang diderita Thailand.

Thailand hanya perlu mengembalikan wilayah yang diperolehnya dari Inggris dan Prancis, tetapi Thailand sendiri tidak diduduki. Thailand kemudian menjadi sekutu Amerika Serikat dan blok Barat yang menghadang rivalitas blok Timur dalam era Perang Dingin.

Begitulah strategi dan taktik Thailand agar bisa lolos dari cengkraman kolonialisme dan menjadi negara merdeka hingga sekarang. Meski pada perjalanan sejarahnya tidaklah sesederhana itu, kamu bisa mengambil kesimpulan, bahwa Thailand tidak pernah dijajah banga Eropa karena kecerdikan mereka menjalin hubungan diplomatik, perdagangan dan militer dengan berbagai kekuatan dunia pada setiap masa.