Tak tepati janji, bocah 7 tahun laporkan ayahnya ke polisi

Brilio.net - Hubungan orangtua dan anak biasanya merupakan hubungan yang paling dekat. Tak ayal jika banyak yang menganggap orangtua adalah cinta pertama seorang anak. Terutama bagi anak perempuan kepada ayahnya.

Namun apa jadinya jika seorang anak justru melaporkan ayahnya sendiri ke pihak kepolisian karena merasa dicurangi? Mungkin kejadiannya akan seperti yang dialami oleh seorang ayah di Ambur, Tamil Nadu, India. Di mana dirinya dilaporkan oleh anaknya sendiri yang baru berusia tujuh tahun ke polisi.

Bukan tanpa sebab, sang anak, Hanifa Zaara melaporkan ayahnya sendiri ke polisi karena merasa 'ditipu' ayahnya yang tidak menepati janji untuk membuat toilet jika ia berhasil juara kelas. Ya, bocah perempuan ini menulis surat secara detail kepada polisi tentang ayahnya yang telah 'menipu' dirinya dan merasa sang ayah harus ditangkap.

foto: bbc.com

Diketahui, Hanifa merasa malu karena harus terus menerus buang air besar di luar ruang karena tidak pernah memiliki toilet di rumahnya. Ia juga menambahkan jika beberapa orang di lingkungan rumahnya sudah ada yang memiliki fasilitas toilet. Maka dari itu dia meminta ayahnya untuk membangun fasilitas serupa di rumah mereka. Selain malu, Hanifa pun mengaku bahwa ia ingin mempunyai toilet setelah belajar tentang masalah-masalah kesehatan di sekolah.

"Saya merasa malu untuk pergi keluar, dan saya merasa buruk ketika orang-orang melihat saya (sedang buang air besar)," ucap Hanifa yang dikutip brilio.net dari bbc.com, Sabtu (26/1).

Sesaat setelah melaporkan sang ayah ke kantor polisi bersama ibunya pada 10 Desember 2018, pihak kepolisian pun langsung menghubungi ayahnya untuk datang. Menurut pengakuan sang ayah, Ehsanullah, dirinya sudah mulai membangun toilet di rumahnya. Namun karena kekurangan biaya, ia tidak bisa melanjutkannya.

"Saya sudah meminta lebih banyak waktu pada Hanifa tapi ia justru berhenti bicara pada saya karena saya tidak bisa menepati janji," jelas Ehsanullah.

foto: bbc.com

Surat laporan yang dibuat Hanifa itu rupanya menyentuh hati pihak kepolisian sehingga mereka pun mencoba untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Salah seorang petugas polisi pun kemudian mengingatkan para pejabat distrik, yang kini berencana mengumpulkan dana untuk membangun lebih dari 500 toilet di lingkungan tempat tinggal Hanifa.

foto: bbc.com

Selain itu, polisi juga mengatakan bahwa mereka ingin menjadikan Hanifa sebagai duta lokal dari Swachh Bharat Abhiyan, sebuah kampanye nasional tentang kebersihan masyarakat India. Hal ini tidak lain karena aksi Hanifa telah memenangkan simpati dan dukungan polisi.

"Kami sangat senang melihat keluhannya. Kami mengadakan penyuluhan di sekolah-sekolah, untuk mendorong siswa meminta orang tua mereka membangun toilet di rumah," ungkap Parthasarathy, komisaris polisi setempat.