Brilio.net - Istilah takabur adalah sikap mental dan perbuatan yang menganggap dirinya lebih besar, lebih tinggi, lebih pandai, atau lebih segalanya dan memandang orang lain rendah. Sifat takabur salah satu sifat yang terlarang bagi umat Muslim, karena seseorang yang takabur akan merasa dirinya tidak memiliki kekurangan dan hal ini dapat berdampak pada pergaulan sesama manusia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takabur adalah merasa diri mulia (hebat, pandai, dan sebagainya), angkuh atau sombong. Lawan dari sifat takabur adalah tawadhu yang memiliki arti rendah hati dan menghargai orang lain.
Takabur dibagi menjadi dua yaitu takabur lahir dan takabur batin. Takabur lahir adalah perbuatan dan tingkah laku yang dapat dilihat seperti merendahkan orang lain. Sementara takabur batin adalah sifat dalam jiwa yang tak terlihat dan melekat di dalam hati, seperti sifat merasa besar dan pandai.
Sebagai umat Muslim, memiliki sifat takabur merupakan perbuatan yang tercela. Hal ini karena takabur merupakan sifat yang tidak disukai oleh Allah SWT. Takabur berawal dari dalam hati, hingga kemudian tampak pada perkataan, sikap, dan perbuatan.
Lebih lanjut, untuk memahami dan mengetahui penjelasan lengkap terkait dengan takabur, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (6/4).
Ciri-ciri sifat takabur
foto: freepik.com
1. Merasa sombong dengan dirinya.
Seseorang yang memiliki sifat sombong selalu dalam keadaan tertipu, karena merasa dirinya memiliki segalanya. Oleh karena itu Allah SWT sangat tidak menyukai sifat ini. Bahkan Allah SWT berfirman:
"Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri." (Q.S Luqman [31]: 18)
2. Meremehkan manusia.
Di antara manusia yang memiliki sifat takabur adalah manusia yang selalu meremehkan teman-teman dengan alasan bahwa dirinya yang memiliki segalanya. Orang yang memiliki sifat takabur hatinya tidak pernah tenang dan selalu ingin menyepelekan dan menjatuhkan orang-orang, dengan cara mengakui dirinya paling kaya, paling pandai, dan yang lainnya.
"Dari Abdullah bin Mas’ud bin Malik r.a dari Nabi saw. beliau bersabda: Tidak akan masuk surga orang yang terdapat dalam hatinya sifat takabur (sombong) walaupun hanya seberat atom yang sangat halus sekalipun." (H.R Muslim)
Cara menghindari sifat takabur
foto: freepik.com
1. Perbanyak ibadah.
Salah satu sifat takabur adalah dirinya tak merasa tenang karena dipenuhi dengan kesombongan. Maka dari itu, perbanyaklah ibadah, karena ibadah merupakan salah satu jalan untuk memberikan ketenangan di dalam hati serta mendekatkan diri pada Allah SWT.
2. Perbanyak bersyukur.
Membiasakan diri untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT, akan membuat diri menjadi lebih rendah hati dan lebih dekat dengan Allah, karena selalu mengingat bahwa segala kenikmatan yang didapatkan di dunia itu semua pemberian Allah.
3. Mengendalikan emosi.
Mencoba untuk belajar mengendalikan emosi dari sesuatu hal yang dapat memunculkan sikap membanggakan diri atau sombong.
4. Mengakui kekurangan dan kelemahan diri sendiri.
Mengakui serta menyadari kekurangan dan kelemahan diri sendiri, dengan cara berintrospeksi maka akan membuat seseorang tidak mudah sombong dan lebih rendah hati.
Dalil sifat takabur
foto: freepik.com
Berikut ini ayat-ayat Alquran yang memerintahkan untuk menjauhkan dari sifat takabur.
1. Surat Al-Luqman ayat 18.
"Wa laa tusa'-'ir khaddaka linnaasi wa laa tamshi fil ardi maarahan innal laaha laa yuhibbu kulla mukhtaalin fakhuur."
Artinya: "Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri."
2. Surat Al-A'raf ayat 146.
"Sa asrifu 'an Aayaatiyal laziina yatakabbaruuna fil ardi bighairil haqq; wa iny-yaraw kulla Aayatil laa yu'minuu bihaa wa iny-yaraw sabiilar rushdi laa yattakhizuuhu sabiilanw wa iny-yaraw sabiilal ghaiyi yatta khizuuhu sabiilaa; zaalika bi annahum kazzabu biayatinaa wakaanu anha ghofiliin."
Artinya: "Akan Aku palingkan dari tanda-tanda (kekuasaan-Ku) orang-orang yang menyombongkan diri di bumi tanpa alasan yang benar. Kalaupun mereka melihat setiap tanda (kekuasaan-Ku) mereka tetap tidak akan beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak (akan) menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka menempuhnya. Yang demikian adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lengah terhadapnya."
3. Surat An Nahl ayat 22.
"Illahukum Ilaahunw Waahid; fallaziina laa yu'minuuna bil Aakhirati quluubuhum munkiratunw wa hum mustakbiruun."
Artinya: "Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong."
4. Surat Al-Baqarah ayat 34.
"Wa iz qulnaa lilmalaaa'i katis juduu liAadama fasajaduuu illaaa Ibliisa abaa wastakbara wa kaana minal kaafiriin."
Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia menolak dan menyombongkan diri dan ia Termasuk golongan orang-orang yang kafir."
5. Surat Al-Israa ayat 37.
"Wa laa tamshi fil ardi marahan innaka lan takhriqal arda wa lan tablughal jibaala tuula."
Artinya: "Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung."
Recommended By Editor
- 7 Ide menu makan siang ala rumahan, lezat, tidak bikin bosan dan mudah dibuat
- Tawadhu adalah sifat rendah hati, ini ciri-ciri dan keutamaannya
- 9 Resep makanan tradisional Indonesia, enak, sederhana, dan mudah dibuat di rumah
- 7 Ayat Alquran yang dapat menjauhkan diri dari sifat takabur
- 10 Resep masakan Jepang yang enak dan mudah dibuat di rumah
- Hukum perbuatan takabur beserta ciri & cara menghindarinya dalam Islam
- Pengertian filsafat dan jenis-jenisnya
- Pengertian moral, tujuan, dan ciri-cirinya