Dalil tentang ajaran tauhid dalam Islam.

<img style=

foto: freepik.com

Dalil tentang tauhid dalam Alquran dan hadits tentu sangat banyak. Pada dasarnya semua dalil tentang tauhid mengandung makna keesaan Allah, di antaranya sebagai berikut.

1. QS. Al-Anbiya ayat 25.

"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku."

2. QS. Al-Qashash ayat 88.

"Dan jangan (pula) engkau sembah tuhan yang lain selain Allah. Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Segala keputusan menjadi wewenang-Nya, dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan."

3. QS. Al-Insyirah ayat 8.

"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap."

4. QS. Al-Ikhlas.

"Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia (Allah)."

Keutamaan tauhid.

<img style=

foto: freepik.com

Berikut ini adalah beberapa keutamaan tauhid, dan keutamaan yang akan diraih oleh orang yang mentauhidkan Allah dalam kehidupannya.

1. Tauhid menjadi sebab untuk mendapatkan keamanan dan hidayah.

Orang yang menegakan tauhid pada dirinya akan mendapatkan jaminan keamanan dari Allah di akhirat, dan mendapatkan hidayah Allah di dunia. Allah berfirman:

"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman, mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. Al-An'am [6]:82).

2. Orang tauhid terhindar dari neraka.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah telah mengharamkan neraka bagi siapa saja yang mengucapkan "laa ilaaha ilallah", dan dia berharap wajah Allah dari ucapannya tersebut." (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Tauhid membuat seseorang masuk surga.

Rasulullah bersabda:

"Barangsiapa yang mati dan ia mengetahui bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah maka ia masuk surga." (HR. Muslim).