Brilio.net -
Teknologi memberikan dampak luar biasa bagi kehidupan manusia. Hal yang seolah tak mungkin, kini menjadi mungkin dengan bantuan teknologi. Seperti penemuan terbaru para ilmuwan dari Peru. Para peneliti berhasil merekonstruksi mumi yang hidup sekitar 1700 tahun lalu.
Tim peneliti berhasil membuat replika patung pemimpin yang juga tokoh agama bernama Lady of Cao. Semasa hidupnya, Lady of Cao, tinggal di lembah gurun di Peru. Ia meninggal saat usianya sekitar 20 tahunan. Lady of Cao ini dikubur bersama hartanya seperti senjata dan emas. Disebutkan, Lady of Cao meninggal karena komplikasi saat melakukan persalinan.
Dilansir dari laman Japan Times, Kamis (6/7), tubuh Lady of Cao baru ditemukan pada tahun 2005. Penemuan tersebut sekaligus menepis anggapan bahwa masyarakat Moche kuno yang menempati Lembah Chicama di Peru adalah kaum patriaki.
Penemuan tubuh dari Lady of Cao mampu menunjukkan bahwa wanita di masyarakat Moche kuno yang hidup sekitar 100 hingga 700 SM ini juga punya kedudukan sama dengan laki-laki.
foto: bbc
Mengingat sosok dari Lady of Cao, pihak Kementerian Kebudayaan Salvador del Solar pun membuat replikasi dari perawakan sang pendeta di Peru. Temuan jenazah yang tinggal tulang belulang ini pun dibuat replikanya menjadi bentuk manusia kembali.
Dengan bantuan teknologi pencitraan 3D, arkeologi forensik, dan penelitian etnografi selama 10 bulan, replika Lady of Cao ini pun berhasil dibuat.
foto: japantimes
Detail dari replika Lady of Cao ini dibuat semirip mungkin, seperti tato ular dan laba-laba yang ada di tubuhnya. Keberhasilan replika Lady of Cao merupakan sebuah kolaborasi yang melibatkan para arkeolog, Wiese Foundation dan perusahaan pencitraan global FARO Technologies Inc., akan ditampilkan dalam Kementerian Budaya Peru di ibukota Lima sampai 16 Juli.
Hasil replikasi dari mumi yang hidup 1.700 tahun lalu ini dapat kamu saksikan di Museum El Brujo. Dari tulang bisa membentuk tubuh manusia utuh lagi. Teknologi yang keren!