Brilio.net - Jagat maya dihebohkan dengan unggahan video di Instagram @nyinyir_update_officialll yang memperlihatkan aksi seorang ibu-ibu yang marah ketika berbelanja di supermarket. Usut punya usut kemarahan ibu tersebut disebabkan karena susu yang telah dibelinya dalam keadaan tidak dingin. Ibu tersebut meminta uangnya dikembalikan atau ditukar dengan susu yang dingin.
Namun tahukah kamu bahwa tidak semua produk susu bisa disimpan di dalam pendingin makanan atau kulkas. Alasannya bisa kamu ketahui dari proses hingga pengemasan produk susu tersebut. Susu bisa dibedakan menjadi 2 proses yaitu di pasteurisasi dan pasteurisasi ultra. Pasteurisasi adalah proses pemanasan susu untuk membunuh bakteri yang secara tidak sengaja masuk ke dalam susu di antara sapi dan botol susu itu sendiri.
Susu yang diletakkan di dalam rak pendingin adalah jenis susu yang dipanaskan hingga 72 derajat celcius selama 15 detik kemudian didinginkan secara cepat dan disimpan.
Biasanya, susu yang dipasteurisasi dapat disimpan dengan aman di lemari pendingin selama beberapa minggu sebelum mencapai tanggal kedaluwarsa.
Sementara, susu yang ada di rak tanpa pendingin khusus telah dipasteurisasi ultra. Dipasteurisasi ultra merupakan proses susu dipanaskan ke suhu yang jauh lebih tinggi untuk waktu yang jauh lebih singkat. Susu pasteurisasi ultra bisa tidak didinginkan saat disegel selama beberapa bulan sebelum mencapai tanggal kedaluwarsa.
Ultra-pasteurisasi ini tidak hanya membunuh bakteri tetapi juga spora yang masuk ke dalam susu. Susu dapat dikonsumsi dengan aman sampai ke tangan konsumen. Produk-produk susu ini seringkali dilabeli dengan UHT (Ultra High Temperature) karena melalui proses suhu lebih tinggi. Perlu kamu garis bawahi bahwa setelah dibuka, susu UHT perlu kamu dinginkan dan dikonsumsi sesuai parameter yang tertera di karton.
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa susu yang diambil oleh ibu tersebut adalah susu UHT. Susu UHT telah diproses dengan suhu yang lebih tinggi sehingga bisa dikonsumsi tanpa pendingin khusus. Selain itu kamu harus mengetahui apa saja jenis susu supaya tidak keliru dalam mengonsumsinya. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (9/7) inilah jenis-jenis susu.
Jenis-jenis susu
Mengetahui apa saja jenis-jenis susu bisa mengedukasi kamu dan orang sekitar bagaimana membedakan susu yang ada di pasaran. Maka dari itu, penting sekali untuk mengetahui apa saja jenis-jenis susu yang seringkali kamu minum disetiap harinya. Adapun jenis-jenis susu sebagai berikut:
1. Fresh milk
foto: freepik.com
Susu fresh milk adalah salah satu dari jenis-jenis susu yang seringkali kamu konsumsi. Fresh milk atau susu murni adalah susu yang didapatkan langsung dari perahan sapi. Komposisi di dalam susu fresh milk tidak ditambahi bahan apapun seperti gula, pengawet dan lain sebagainya. Sehingga ketika kamu mengonsumsinya maka akan terasa seperti sensasi meminum susu perahan murni yang belum diolah. Biasanya susu fresh milk hanya disaring saja untuk membersihkan kotoran yang ada di dalamnya.
Kandungan yang ada di dalam susu fresh milk juga beragam seperti asam amino, mineral, asam lemak, dan vitamin yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis lain yang telah melewati proses pengolahan. Susu fresh milk sangat baik diberikan kepada anak-anak pada proses pertumbuhannya. Namun perlu digaris bawahi bahwa susu fresh milk tidak bertahan lama.
2. Full cream (susu full krim)
foto: freepik.com
Susu full cream adalah susu murni yang sudah melewati proses pasteurisasi pemanasan sehingga bisa lebih awet. Kamu bisa menemukan jenis ini di toko atau supermarket. Susu full cream biasanya dijual dalam bentuk kaleng atau box. Susu full cream juga memiliki kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan dan kecerdasan otak. Susu full cream mengandung kalsium yang baik untuk menjaga kesehatan tulang, vitamin B yang meningkatkan fungsi dan kecerdasan otak dan protein untuk menambah massa otot.
3. Soya milk (susu kedelai)
foto: freepik.com
Soya milk atau susu kedelai diperuntukkan untuk orang-orang yang alergi terhadap susu hewan. Soya milk terbuat dari kedelai yang diproses dengan pengolahan terbaik sehingga tidak menghilangkan berbagai kandungan yang bermanfaat yang ada di dalamnya. Susu kedelai memiliki kandungan seperti protein, kalium, antioksidan, dan omega-3 yang memberikan manfaat yang baik bagi tubuh.
4. Susu almond
foto: freepik.com
Susu almond biasanya dikonsumsi oleh ibu-ibu muda. Kandungan didalam susu almond dapat memperlancar air susu ibu (ASI). Tak hanya itu, susu almond dapat menyehatkan jantung, memperkuat tulang, dan mengurangi resiko diabetes.
5. Susu skim
foto: freepik.com
Susu skim adalah susu yang bebas dari lemak. Susu ini memiliki kadar lemak dan kalori lebih sedikit dibandingkan dengan jenis susu lain. Namun, kamu tak perlu khawatir nutrisi yang diberikan oleh susu skim tetap utuh seperti vitamin D hingga protein. Biasanya susu ini dikonsumsi oleh orang yang sedang diet, sebab bisa mengonsumsi tanpa harus takut berat badan meningkat. Ta sampai disitu saja, susu jenis ini mampu mengurangi kolesterol, berbagai masalah pada jantung hingga penyakit berat seperti stroke.
6. Susu evaporasi
foto: freepik.com
Susu evaporasi adalah susu yang melewati proses pemasakan hingga air didalamnya menguap kurang lebih 60 persen. Susu ini memiliki tekstur yang lebih kental dari susu biasa. Susu evaporasi biasanya dibungkus di dalam kaleng. Perlu dicatat bahwa susu evaporasi dan susu kental manis berbeda. Susu evaporasi tidak memiliki tambahan gula sehingga rasanya tetap hambar.
Recommended By Editor
- 5 Cara efektif dan aman sembuhkan batuk untuk dicoba di rumah
- 13 Resep camilan berbahan susu, manis, lezat, dan cocok untuk takjil buka puasa
- 11 Potret kocak cara minum susu ini saking mindblowing-nya bikin melongo, idenya dari mana sih?
- Trik ampuh mengatasi busuk buah pada tanaman tomat cukup pakai 1 jenis minuman
- 20 Arti mimpi seputar susu menurut primbon Jawa, isyarat kemakmuran hidup
- Kembali merona alami, begini trik simpel pudarkan bibir gelap pakai 1 jenis minuman
- Trik merebus susu sapi murni agar tak amis dan kualitasnya terjaga, cukup tambahkan 3 jenis rempah