foto: whatareyoudoing.sg
Tak hanya makanan dan kebutuhan sehari-hari, Daniel Tay juga mendapatkan tas, buku, sepatu, jam tangan, kulkas hingga PlayStation 3 yang masih berfungsi. Bukan karena tak punya uang, Daniel diketahui memiliki tabungan senilai 150 SGD atau sekitar Rp 1,7 miliar.
Ia menjadi penganut freegans karena prihatin dengan kenyataan bahwa telah terjadi pemborosan yang dahsyat demi sebuah gaya hidup. Aksinya menghemat pengeluaran tersebut sudah dilakukan sejak Januari 2017 lalu, setelah mengikuti sebuah sesi diskusi mengenai keuangan.
Makanan masih layak konsumsi yang ia temukan tak hanya dihabiskan olehnya saja. Ia juga membagikan kepada yang membutuhkan, seperti pekerja imigran dan orang-orang yang kurang mampu.
foto: whatareyoudoing.sg
"Freeganisme adalah situasi win-win-win-win: Anda menghemat uang, menghemat waktu, membantu orang lain, dan membantu Bumi," imbuhnya.
Sejak menerapkan gaya hidup freegan, uang yang dikeluarkan Daniel Tay hanya untuk kebutuhan tagihan, investasi, dan hipotek. Selebihnya, ia menggunakan barang yang masih layak pakai dan mengonsumsi makanan yang masih bisa dimakan.
Mampu memenuhi kebutuhannya, ia pun memutuskan untuk pensiun dini dari pekerjaannya sebagai penasihat keuangan. Sehingga, ia memiliki lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama orang tuanya yang sudah lanjut usia, untuk bepergian, dan menulis.
Recommended By Editor
- Frugal living-nya melenceng, wanita ini jelaskan atur bujet awal Rp 3,5 juta punya rumah dalam 5 tahun
- Cara menghasilkan uang dari HP tanpa modal, bisa dari rumah saja
- Terapkan frugal living jalur kena PHK, pria ini ngirit duit lewat puasa hemat diet
- Adrian Maulana terapkan frugal living hobi naik ojek dan KRL ke kantor, sebulan bisa irit Rp 6 jutaan
- Berkat rutin lakukan food prep, ibu rumah tangga ini hemat pengeluaran hingga ratusan ribu perbulan