Brilio.net - Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono mengapresiasi keberanian dan ketangguhan mental remaja yang bertahan selama kurang lebih 3 jam di tengah laut. Remaja 14 tahun itu diketahui bernama Ridho Ilhami.
Ridho menjadi sorotan saat diselamatkan tim patroli TNI AL usai berenang di laut selama sekitar tiga jam lantaran terjatuh dari kapal penyeberangan rute Kronjo Banten menuju Pulau Harapan di Perairan Kepulauan Seribu pada Jumat, (18/6).
"TNI AL mengapresiasi atas ketangguhan mental dan keberaniannya di lautan yang medan tugas sama dengan kita, inilah yang kita apresiasi, apalagi anak ini bercita-cita menjadi TNI AL, kita perlu bantu karena mentalnya sudah tidak diragukan," tutur Ahmadi dalam rilisnya seperti dilansir dari akun FB Dispen AL.
Ridho yang berstatus pelajar itu didampingi kedua orang tuanya menerima apresiasi berupa Tabanas, bingkisan, dan sepeda dari TNI AL yang diberikan di hanggar heli KRI Semarang-594. Acara itu digelar usai Ahmadi meninjau kesiapan kapal perang Indonesia yang akan melaksanakan manuver lapangan dalam latihan Armada Jaya ke XXXIX di dermaga Jakarta Intenational Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara.
foto: Instagram/@tni_angkatan_laut
Selain itu, Ahmadi juga mengapresiasi prajurit KRI Sembilang-850 yang menyelamatkan Ridho. Penghargaan itu disampaikan langsung kepada Komandan KRI Sembilang-850 Mayor Laut (P) Nanang Khunaifi.
Sebelumnya, TNI AL menyelamatkan seorang pelajar yang terobang-ambing di tengah perairan Banten. Jajaran TNI AL yang tengah berpatroli menggunakan KRI Sembilang (SBL)-850 itu menemukan sang bocah di sekitar 45 KM dari daratan Banten.
Komandan KRI Sembilang-850, Mayor Laut (P) Nanang Khunaifi mengatakan, bocah tersebut diketahui terjatuh ke laut dari sebuah kapal penyebrangan dari Kronjo Banten menuju Pulau Harapan, di Perairan Kepulauan Seribu, Jumat (18/6).
"Sekitar Pukul 08.30 WIB, KRI Sembilang-850 yang sedang melaksanakan patroli keamanan laut di perairan Barat Laut Pulau Laki melalui juru pengawasnya melihat kontak visual benda terapung di haluan lambung kiri dengan jarak 100 meter. Setelah mendekat kurang lebih jarak 50 meter, terlihat sosok seseorang sedang terapung-apung," kata Nanang dilansir liputan6.com.
Saat kali pertama melihat sang bocah, Nanang memerintahkan Peran Pertolongan Orang Jatuh di Laut, selanjutnya menurunkan perahu sekoci di perairan barat laut Pulau Laki, sekitar 25 NM dari daratan Banten untuk melaksanakan evakuasi terhadap orang tersebut.
"Anak tersebut berusaha mempertahankan daya apungnya berenang tanpa arah karena sekelilingnya tidak terlihat daratan. Oleh tim rescue dinaikan ke atas sekoci selanjutnya dibawa menuju KRI Sembilang-850 untuk dilaksanakan pertolongan pertama," ujar Nanang.
Anak tersebut diketahui bernama Ridho Ilhami (14), pelajar asal Pulau Harapan, Kepulauan Seribu. Menurut keterangan yang bersangkutan, ia naik kapal penyebrangan (speed) dari Kronjo Banten hendak pulang menuju Pulau Harapan. Di perjalanan ia terjatuh dari speed dan berusaha mengapung selama 3 jam sampai dengan ditemukan KRI yang sedang berpatroli.
"Korban diantarkan menuju Pos TNI Angkatan Laut (Posal) Untung Jawa yang selanjutnya dipertemukan dengan keluarganya" pungkasnya.
Recommended By Editor
- Muncul spekulasi musibah KRI Nanggala-402, ini 3 klarifikasi TNI AL
- TNI AL, faktor alam bisa jadi penyebab KRI Nanggala-402 tenggelam
- Anak sepupu Menhan Prabowo ikut gugur dalam musibah KRI Nanggala-402
- Letda Rhesa awak KRI Nanggala-402, gugur saat bertugas seperti ayahnya
- TNI AL terjunkan pasukan khusus amfibi untuk evakuasi KRI Nanggala-402