Brilio.net - Pisau merupakan alat dapur yang sering digunakan dalam proses memasak, terutama untuk memotong dan mengiris berbagai bahan masakan. Ketajaman pisau sangat penting untuk menghasilkan potongan yang sempurna, terutama saat memotong bahan berserat dan keras seperti daging sapi. Pisau yang tajam membuat proses memasak lebih efektif dan efisien. Namun, seiring pemakaian, pisau bisa menjadi tumpul, salah satunya karena penggunaan alas potong yang tidak tepat. Alas potong bertekstur keras dapat membuat mata pisau semakin tumpul jika digunakan terus-menerus.

Untuk mengatasi hal ini, banyak orang mengasah pisau dengan batu asah. Caranya, rendam batu asah dalam air selama beberapa menit, letakkan di permukaan keras seperti meja, lalu gosok mata pisau dengan posisi miring ke permukaan batu. Setelah digosok beberapa saat, mata pisau akan kembali tajam. Namun, tidak selalu harus menggunakan batu asah. Seorang pengguna TikTok, @heryantiahmady, menunjukkan cara alternatif dalam salah satu videonya. Dalam video tersebut, alat sederhana yang ada di rumah digunakan sebagai pengganti batu asah. Penasaran dengan caranya?

Cara membuat pisau tumpul tajam kembali.

DilansirBrilioFooddari TikTok @heryantiahmady pada Selasa (7/1), satu alat sederhana yang dipakai adalah piring. Namun, pastikan piring yang digunakan berbahan keramik dan sudah dalam kondisi bersih, ya. Oleh karena itu, cuci terlebih dahulu lalu keringkan piring sebelum digunakan untuk mengasah pisau.

asah pisau pakai bagian bawah piring keramik  2024 brilio.net

foto: TikTok/@heryantiahmady

Cara pengaplikasiannya, taruh piring dengan posisi terbalik di atas meja. Kalau sudah, gosokkan mata pisau ke bagian bawah piring keramik. Biasanya, bagian bawah piring keramik memiliki tekstur keras sehingga mirip dengan batu asah.

Lakukan beberapa kali sampai pisaunya siap dipakai, jelas pemilik akun.

asah pisau pakai bagian bawah piring keramik  2024 brilio.net

foto: TikTok/@heryantiahmady

Setelah digosok beberapa saat, mata pisau pun jadi tajam kembali. Bagian bawah piring keramik pun sama sekali tidak mengalami kerusakan. Buat yang mengalami hal serupa, langsung saja praktikkan cara ini di rumah, ya.

asah pisau pakai bagian bawah piring keramik  2024 brilio.net

foto: TikTok/@heryantiahmady


Cara mudah mengumpulkan pecahan piring keramik yang pecah.

Mengumpulkan pecahan piring keramik yang pecah bisa menjadi pekerjaan yang berbahaya karena potongan-potongan tajamnya. Namun, berikut adalah cara yang aman dan efektif untuk mengumpulkannya:

1. Gunakan sarung tangan.

Sebelum menyentuh pecahan, pastikan untuk mengenakan sarung tangan tahan tusukan atau sarung tangan karet untuk melindungi tanganmu dari potongan-potongan tajam.

2. Persiapkan alat penyapu dan pengumpul debu.

Gunakan alat penyapu dan pengumpul debu, atau sapu plastik, untuk mengumpulkan pecahan-potongan besar. Ini akan membantu menghindari cedera dari menyentuh potongan-potongan tajam secara langsung.

3. Lampu senter atau lampu kedip.

Gunakan lampu senter atau lampu kedip untuk menyorot area di sekitar pecahan. Cahaya yang lebih terang akan membantu kamu melihat pecahan yang mungkin tersembunyi di dalam lipatan atau di bawah perabotan.

4. Hati-hati saat mengumpulkan.

Ambil pecahan dengan hati-hati, hindari menyentuh bagian tajam. Letakkan pecahan-potongan yang berhasil di dalam wadah yang kuat dan aman seperti kantong plastik tebal atau kotak kardus yang kuat.

5. Periksa dan bersihkan.

Setelah mengumpulkan semua pecahan besar, periksa area dengan cermat untuk memastikan tidak ada potongan kecil yang tertinggal. Gunakan kain basah atau alat penyapu untuk membersihkan area dan mengumpulkan potongan-potongan kecil yang mungkin terlewat.

6. Buang dengan aman.

Buang pecahan-potongan piring keramik yang sudah terkumpul dengan aman. Pastikan untuk membungkusnya dengan baik menggunakan koran atau kertas pembungkus sebelum memasukkannya ke dalam tempat sampah agar tidak melukai orang lain yang menangani sampah.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa mengumpulkan pecahan piring keramik dengan aman dan mengurangi risiko cedera.