Brilio.net - Perjalanan umrah Presiden Jokowi menjadi sorotan publik. Pasalnya banyak sekali cerita unik dan hal-hal tak biasa terjadi selama perjalanan umrahnya beserta keluarga tersebut. Keberangkatan Jokowi ke Tanah Suci tak lama usai debat kelima Pilpres 2019 pada Sabtu (13/4).
Sebelum menjalankan ibadah umrah, Jokowi memenuhi undangan dari Raja Salman Bin Abdulaziz Al-Saud di Riyadh. Setelah itu banyak sekali kejadian yang membuat warganet kagum dan takjub. Di mana Jokowi bersama keluarga diberikan kesempatan masuk ke dalam Kabah. Hal ini mendapat sorotan karena dianggap langka dan tak semua orang bisa mendapatkan kesempatan tersebut.
Selain itu ada hal yang cukup menarik perhatian publik dari umrah Jokowi adalah sosok pria yang ikut umrah bersamanya. Sosok tersebut adalah Gus Karim yang tidak lain adalah guru ngaji Presiden Joko Widodo. Gus Karim juga merupakan pengasuh pondok pasantren Al Quraniy Azzayadiy.
Ternyata perjalanan umrah Gus Karim bersama orang nomor satu di Indonesia tersebut ada cerita unik di baliknya. Usai umrah, Gus Karim menceritakan pengalaman menyenangkannya tersebut. Di mana ia mendapatkan kesempatan bersama Jokowi dan keluarganya mengunjungi makan Rasulullah.
foto: Facebook/Blontank Poer
Dalam sebuah postingan yang diunggah oleh pengguna Facebook/Irfan Nuruddin tampak Gus Karim mencerita cerita yang cukup unik. Di mana ia mengatakan bahwa sarung yang dikenakan tersebut menarik perhatian sang Presiden. Jokowi mengatakan bahwa sarung yang ia kenakan motifnya sangat bagus.
"Saya pernah satu lift dengan beliau. Beliau turun dari kamar, kemudian saya juga mau turun saya pakai sarung ini (sembari menunjukkan sarung yang ia kenakan)sarungnya Gus Irfan. Baliau pakai jas dan dasian, mas Gibran, mas Kaisang, ibu Iriana itu juga resmi tamu kepresidenan. Apa kata pak Jokowi? Jokowi mengatakan "pak sarungnya bagus"," cerita Gus Karim.
foto: Facebook/Irfan Nuruddin
Usai mendengar pernyataan Jokowi tersebut, ia juga mengatakan bahwa dirinya telah mengirimkan dua sarung yang sama, lewat asisten pribadinya, David.
foto: Facebook/Irfan Nuruddin
"Saya juga sudah matur, saya sudah kirimi dua pak Jokowi. "lho lewat siapa?" lewat mas David. "Oh ya, nanti saya mintainya"," tutur Gus Karim.