Viral bocah Maluku menulis kidal secara terbalik, hasilnya rapi pol

Sebuah video yang kini viral di media sosial menunjukkan seorang siswa yang memiliki kebiasaan menulis terbalik dengan sangat rapi. Video ini diunggah oleh akun TikTok @nackall05, seorang guru muda dari Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara. Dalam video tersebut, terlihat siswa ini menulis menggunakan tangan kiri, dan hasilnya sangat mengesankan meskipun posisinya terbalik.

Unggahan ini langsung menarik perhatian banyak netizen karena teknik menulis yang dianggap unik dan langka. Banyak yang memuji ketelitian dan kerapian tulisan siswa tersebut, sementara yang lain penasaran bagaimana kebiasaan ini bisa terbentuk. Beragam reaksi ini membuat video tersebut menjadi viral dalam waktu singkat di berbagai platform media sosial.

Fenomena ini juga memicu sorotan di kalangan netizen mengenai bakat alami, kebiasaan menulis yang tidak biasa, dan hubungan dengan kemampuan motorik anak-anak kidal. Unggahan ini terus dibagikan dan mendapat perhatian lebih, menunjukkan bagaimana keterampilan unik ini berhasil menarik rasa penasaran publik secara luas.

Video pertama kali dipublikasikan oleh akun TikTok @nackall05 dan kemudian diunggah ulang di Instagram oleh akun @seputaranplk pada 8 Oktober 2024. Dalam video tersebut, terlihat seorang siswa menulis dengan tangan kiri dalam posisi terbalik namun hasilnya tetap terlihat rapi. Teknik menulis ini dikenal sebagai 'mirror writing' atau tulisan cermin.

Video ini langsung mendapatkan perhatian luas dengan cepat. Di Instagram saja, video ini telah memperoleh lebih dari 484 ribu likes dan puluhan ribu komentar. Tidak hanya di Instagram, unggahan di TikTok juga menjadi trending dengan ribuan penonton yang ikut memberikan reaksi dan membagikan video tersebut.

Banyak warganet yang kagum dengan kemampuan siswa tersebut. Komentar-komentar bernada pujian terus bermunculan, memuji tulisan yang rapi meski memiliki gaya yang tidak biasa.

foto: TikTok @nackall05

Kolom komentar pada unggahan ini dipenuhi dengan respons kagum sekaligus humoris dari netizen. Salah satu pengguna TikTok bahkan menyebut anak tersebut sebagai "Shinji dunia nyata," mengacu pada karakter anime yang dikenal memiliki kemampuan unik dan luar biasa. Ada juga netizen yang menyoroti aspek praktis dari kebiasaan menulis terbalik tersebut.

Seorang pengguna bercanda bahwa kebiasaan ini bisa membuat teman-teman sebangkunya kesulitan menyontek saat ujian. "Kalau nyontek juga leher harus putar macam ular pasti," tulis warganet lain.

Selain humor, banyak juga yang menyoroti kualitas tulisan yang rapi meskipun ditulis dalam posisi terbalik. Hal ini menunjukkan bagaimana kebiasaan yang tidak biasa pun bisa menghasilkan karya yang menakjubkan jika dilakukan dengan ketelitian dan keterampilan yang baik. Netizen pun semakin penasaran dengan bagaimana kebiasaan ini bisa berkembang.

foto: TikTok/@nackall05

Guru yang membagikan video ini diketahui mengajar di sebuah sekolah di Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara. Dalam caption unggahannya di TikTok, ia menulis, "Agak lain cara menulis siswaku, unik sekali kidal yang satu ini."

Sebagai seorang pengajar, guru ini mengaku terkesan dengan keterampilan siswanya yang langka. Melalui unggahan tersebut, ia ingin membagikan momen unik yang terjadi di kelasnya agar mendapat apresiasi lebih luas dari masyarakat.

Fenomena menulis terbalik yang dilakukan siswa ini dikenal sebagai 'mirror writing.' Teknik ini melibatkan penulisan huruf dan kata dalam format cermin sehingga terlihat terbalik dari perspektif pembaca. Kebiasaan ini umumnya ditemukan pada anak-anak kidal karena cara mereka memegang pena dan memutar kertas untuk menulis.

Dalam dunia pendidikan, mirror writing sering dianggap sebagai indikasi keterampilan motorik halus yang baik. Kemampuan ini juga berkaitan dengan persepsi spasial dan koordinasi tangan-mata yang luar biasa. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki kebiasaan ini sering kali menunjukkan kreativitas dan kecerdasan visual yang tinggi.

Meskipun terlihat rumit, mirror writing sebenarnya bisa dipelajari dan dilatih dengan konsistensi. Namun, pada beberapa individu, kebiasaan ini muncul secara alami sebagai bagian dari preferensi motorik mereka. Fenomena ini juga sering dikaitkan dengan fungsi otak tertentu, khususnya pada hemisfer kanan yang lebih dominan dalam pengolahan visual dan spasial.