Brilio.net - Selain memberi gaji pokok serta menyiapkan fasilitas yang layak untuk asisten rumah tangga (ART), sang majikan juga biasanya sering memberi bonus ataupun barang-barang tertentu untuk mereka. Tak jarang juga mereka ikut mengajak si asisten untuk ikut jalan-jalan ataupun berekreasi.
Khusus untuk babysitter atau pengasuh, pasti ia akan ikut ke mana pun majikannya membawa sang anak. Sebab tugas dari pengasuh adalah melayani anak dari majikan baik saat di rumah maupun di luar rumah.
Bahkan beberapa orang ada yang masih mempekerjakan pengasuhnya meski sang anak sudah dewasa. Untuk jaga-jaga jika dalam waktu dekat mereka akan punya bayi lagi. Ataupun pekerjaan akan berpindah dari mengurus anak menjadi mengurus rumah.
Seperti yang dilakukan oleh Yati. Ia sudah bekerja untuk sebuah keluarga selama 24 tahun lamanya. Dari lamanya waktu bekerja, ia pasti sudah mengurus anak majikannya dari kecil hingga dewasa. Selain itu bisa saja dia mengurus lebih dari satu anak.
Tapi berkat kesetiaannya tersebut, ia mendapat hadiah yang sangat berharga dari anak yang sudah diasuhnya selama puluhan tersebut. Wanita yang akrab disebut Sus Yati ini diberangkatkan umrah oleh kakak-beradik yang sudah diasuhnya selama 24 tahun.
foto: Facebook/zeroforever
Kisah ini diceritakan sendiri oleh salah satu anak yang ia asuh. Pemilik akun Facebook Wine Fallensky ini menceritakan betapa baiknya Sus Yati kepada keluarganya selama ini.
Selama 24 tahun mengasuhnya, ia bercerita bahwa tidak pernah sekalipun mendengar keluhan yang ke luar dari mulut pengasuhnya tersebut. Sus Yati juga merupakan seorang pekerja keras. Meski sudah tua dan beberapa kali ingin pensiun, namun ia masih harus tetap bekerja karena harus mengirimkan uang untuk anak dan cucu.
Sus Yati dikenal sebagai pribadi yang religius. Ia selalu memimpikan bisa pergi ke Tanah Suci. Namun uang tabungannya yang selalu terpakai untuk keperluan keluarga, membuat niatnya itu tak kunjung terealisasikan.
Berangkat dari rasa salut dan juga terima kasih, akhirnya Wine dan adiknya setuju untuk memberangkatkan umrah pengasuhnya tersebut. Niatnya ini pun sudah direstui oleh kedua orangtuanya. Saat dikabari niat baiknya ini, Sus Yati hanya tertawa saja. Dikira hanya guyonan.
foto: Facebook/zeroforever
"Sus, coba cari travel buat umroh ya. Secepatnya Sus berangkat. Cari dulu saja travel yang baik, biar ngga kena tipu. Kalau bisa yang punya kenalan. Cari yang bagus, yang nggak jauh tempatnya biar nggak capek nanti di sana," ujar Wine seperti brilio.net kutip pada Kamis (15/11).
Setelah mendapat travel yang dipercaya, Sus Yati pun langsung dipesankan satu kursi menuju Tanah Suci. Tak tanggung-tanggung, Wine memilihkan paket umrah lengkap untuk pengasuhnya tersebut. Membuat mata Sus Yati berkaca-kaca seraya memeluk tubuhnya.
Kini pengasuhnya itu sedang berada di Tanah Suci. Belum lama ini ia mengunggah foto Sus Yati yang sedang melaksanakan umrah. Pada foto yang ia unggah wanita tersebut terlihat memakai mukena dan mengenakan kacamata hitam.
"Bahagianya~ Sepertinya baik2 aja di sana~ Yg pake kacamata hitam itu Sus Yati," katanya.
Kisah mengharukan ini viral di Facebook. Curhatannya Wine ini sudah dibagikan lebih dari 7.000 kali. Banyak warganet yang salut dengan yang dilakukan kakak beradik ini kepada pengasuhnya.
"Saaluuut...untuk anda (wine) di saat yg lain hanya berkoar koar tentang aqidah agama ,justru anda memberikan contoh aksi yg luar biasa very extra ordonary..semoga memberikan rezeki dan kesehatan untuk anda sekeluaga," tulis akun Bang Haji Imam.
"samaaa.... pembantuku dr sejak 35 th yg lalu.... nangis sejadi jadinya begitu tau kami aja umroh," ujar akun pamilasih Bakhtiar.
"Ini bukti... Ratusan bahkan ribuan org mendoakan anda teruslah berbuat kebaikan," ungkap akun Wahyu Yale.
Recommended By Editor
- Kisah jemaah salat di sekolah Katolik ini bukti indahnya toleransi
- 3 Kisah toleransi di bulan Ramadan yang viral ini bikin hati adem
- Dilewati iringan jenazah Yahudi, begini sikap teladan Rasulullah
- 4 Bentuk toleransi umat beragama di momen Ramadan ini indah banget
- Mlangi, dusun viral di Jogja yang punya belasan pondok pesantren