Brilio.net - Apakah di kota kelahiranmu ada sebuah perkampungan China? Indonesia sebagai negara yang masyarakatnya sangat majemuk, begitu banyak ditemukan perkampungan etnis China di berbagai daerah di Indonesia. Didalamnya para etnis China ini sudah menjadi warga negara Indonesia secara turun temurun, mereka hidup berdampingan dengan suku-suku lainnya.
Namun, pernahkan kamu berpikir sebaliknya? Yakni orang-orang Indonesia membuat perkampungan dan hidup menetap di China. Nah, siapa sangka jika di China ternyata ada sebuah perkampungan Indonesia yang dihuni orang keturunan Tionghoa dari Tanah Air.
Perkampungan itu terletak di daerah Kecamatan Donghua, Kota Yingde, Provinsi Guangdong, China. Rupanya perkampungan tersebut dihuni warga Tionghoa yang lahir dan besar di beberapa daerah, seperti Jawa dan Aceh.
Uniknya, meski sudah puluhan tahun berlalu mereka masih mempertahankan kebudayaan Indonesia di lingkungan tempat tinggal baru mereka.
Dilansir brilio.net dari kanal Youtube Rudy Chen pada Rabu (1/3), kanal ini membagikan unggahan video perkampungan Indonesia di Provinsi Guangdong, China tersebut. Di tempat itu, pemilik channel menemukan banyak warga Tionghoa yang lahir dan besar di Indonesia. Diketahui, sekitar 2000 orang menghuni perkampungan Indonesia di China ini.
"Banyak sekali orang Indonesia, dulunya orang Indonesia yang lahir di sana sebelum akhirnya datang ke sini. Mereka orang keturunan Tionghoa yang lahir di Indonesia dan pindah ke sini pada 1950-an," kata perekam video.
Meski sudah puluhan tahun berlalu, warga Tionghoa yang tinggal di sana masih mempertahankan budaya Indonesia dan mewariskannya pada anak cucu.
"Uniknya mereka masih mempertahankan budaya dan kehidupan Indonesia mulai dari makanan, tari-tarian dan sebagainya," ungkap Rudy Chen.
Dalam video itu diperlihatkan momen Rudy menemui warga yang tinggal di kampung tersebut. Saat ditanya, ternyata banyak dari mereka yang masih lancar berbahasa Indonesia meski logatnya sudah tercampur dengan bahasa Mandarin.
Para Guiqiao (sebutan untuk etnis China yang lahir di Indonesia) ini berasal dari beberapa daerah seperti Malang, Gombong, Cianjur, Aceh, Solo, hingga Bangka. Bahkan, meski sudah puluhan tahun tinggal di China, tak sedikit dari mereka yang masih memiliki logat bahasa Jawa saat berbicara.
"Ke sini tahun 60-an. Tapi bahasa Indonesia sama Jawa masih bisa. Ada sekolah bahasa Indonesia," ungkap salah satu warga.
Walau sudah puluhan tahun meninggalkan Indonesia, para warga di kampung tersebut rupanya tidak pernah meninggalkan budayanya. Mereka masih sering mengadakan semacam festival yang berisi pameran busana dan penampilan tari-tarian khas Nusantara.
Bahkan, mereka juga mewariskan budaya tersebut ke anak cucunya. Sebuah sanggar kesenian bernama Sanggar Tari Yingde adalah salah satu bukti dari warisan budaya Indonesia di tempat tersebut.
Sanggar itu sudah diteruskan tiga generasi secara turun temurun. Mereka diketahui sering tampil dalam berbagai event yang diadakan Kedutaan Besar Republik Indonesia di China, bahkan juga sempat diundang hingga Rusia.
foto: YouTube/Rudy Chen
Dalam video, saat festival berlangsung kamu juga diperlihatkan sebagian besar sajian yang disiapkan adalah makanan khas Indonesia. Mulai dari nasi kuning, klepon, kue lapis, hingga kue ongol-ongol.
Recommended By Editor
- Bukti cinta tak mengenal jarak, kisah lamaran online pasangan Indonesia-Taiwan ini tuai pujian
- Rumah tangga kandas karena pelakor, wanita ini malah berjodoh dengan teman mantan suami
- Dulu terbengkalai, begini 7 penampakan rumah Tiko selesai dicat ulang bak istana
- Kisah pria AS cari pengasuhnya di Indonesia, 10 tahun terpisah dan pertemuannya bikin haru
- Aksi guru peringatkan bahaya merokok lewat simulasi sederhana ini hasilnya bikin siswa terkejut