Brilio.net - Bagi kamu yang lahir di era 90-an, pasti saat ini sudah memasuki usia produktif. Tak sedikit dari kalian yang sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri. Namun sayangnya, tak sedikit yang belum melek asuransi. Padahal asuransi sangat penting dimiliki oleh masyarakat sejak usia muda.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama FWD Insurance, Anantharaman Sridharan bahwa dengan memproteksi diri dengan asuransi, segala kegiatan yang dilakukan bisa lebih optimal.
“Saya berharap kampanye #ProteksiOn Lucky Draw ini dapat menginspirasi masyarakat untuk semakin sadar pentingnya asuransi, meningkatkan tingkat literasi keuangan mereka sehingga lebih banyak lagi orang dapat terlindungi,” ujar Anantharaman kepada media dalam konferensi pers virtual, Talkshow Interaktif FWD Anniversary #ProteksiON Campaign, Kamis (29/7).
Sejak munculnya pandemi Covid-19, kesadaran masyarakat terhadap asuransi meningkat.
“Tren asuransi meningkat di tahun ini dan tumbuh positif, di bulan Mei ini naik sekitar 7,9 persen,” sambung Product Proposition & Syariah FWD Insurance, Ade Bungsu.
Di tengah meningkatnya kesadaran tentang asuransi, ternyata masih banyak masyarakat yang bingung memilih asuransi kesehatan yang tepat dan sesuai kebutuhan. Hal ini karena jenis asuransi yang beragam mulai dari asuransi kesehatan, asuransi jiwa, hingga asuransi sakit kritis.
Nah sebelum memutuskan untuk menggunakan asuransi, sebaiknya ketahui dulu hal yang penting dari asuransi yang mau digunakan. Kali ini brilio.net akan membahas mengenai hal yang harus diperhatikan sebelum memilih asuransi. Berikut rangkumannya, Jumat (30/7).
1. Sesuaikan dengan kebutuhan
foto: pixabay
Saat akan memilih asuransi, sebaiknya kenali dahulu kebutuhan perlindungan dan manfaat apa saja yang dicari dalam sebuah asuransi. Hal ini bertujuan agar kamu mendapatkan manfaat asuransi kesehatan jangka panjang yang maksimal, baik untuk pribadi maupun sebagai asuransi kesehatan keluarga.
2. Sesuaikan dengan kemampuan
foto: pixabay
Hal selanjutnya yang tak kalah penting adalah pertimbangkan biaya yang dikeluarkan untuk asuransi. Pastikan premi asuransi tidak mengganggu pengeluaran dan pemasukan setiap bulannya.
Hindari mengambil manfaat yang terlalu banyak di awal karena preminya pun akan semakin mahal. Ada baiknya kamu memilih manfaat yang penting saja, lalu upgrade manfaatnya setelah memiliki penghasilan lebih.
3. Sesuaikan dengan status
foto: pixabay
Finance Planner, Melvin mengatakan saat memilih asuransi bisa dilihat dari status saat itu. Bila masih single dan belum punya tanggungan sebaiknya prioritaskan asuransi kesehatan dan asuransi sakit kritis.
“Sebagai manusia modern kita rentan dengan penyakit menahun, jadi asuransi sakit kritis penting. Tapi kalau sudah berkeluarga dan punya tanggungan, wajib memiliki asuransi jiwa. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan dan meninggal dunia, maka biaya pendidikan anak ke depannya akan lebih aman,” jelas Melvin.
4. Sesuaikan dengan riwayat keturunan dan kebiasaan
foto: pixabay
Riwayat penyakit dan penyakit keturunan juga harus diperhatikan. Apalagi jika kamu tidak yakin sudah menjalankan pola hidup sehat atau masih jauh dari kata sehat. Pilihlah asuransi penyakit kritis yang bisa membantu jika hal tidak diinginkan terjadi.
5. Pilih asuransi yang sesuai
foto: pixabay
Selain status dan riwayat keturunan penyakit, Sahabat Dream juga harus menyesuaikan dengan kebiasaan dan hobi.
“Kalau sering bepergian ke berbagai tempat, termasuk ke luar negeri, memiliki asuransi kesehatan dengan jaringan provider rumah sakit rekanan yang luas sangatlah penting,” pungkas Melvin.
Recommended By Editor
- Home Credit luncurkan produk asuransi, penting buat pasangan muda nih
- 4 Cara cek saldo BPJS Ketenagakerjaan dengan cepat & mudah
- 5 Penyanyi ini asuransikan suara emasnya, bernilai fantastis
- 5 Dampak kenaikan iuran BPJS kesehatan, defisit hingga kemiskinan
- Iuran BPJS Kesehatan naik 100 persen, kapan mulai berlaku?