Brilio.net - Sudah menjadi bagian dari perjalanan sejarah Indonesia, negara Belanda menjajah Indonesia. Namun demikian, tak semuanya orang Belanda memiliki niat untuk menjajah Indonesia. Justru hal sebaliknya terjadi, mereka memilih untuk mendukung dan membela kemerdekaan Indonesia. Wanita Belanda ini bernama Dolly Zegerius.
Dolly Zegerius merupakan wanita Belanda yang menikah dengan orang Indonesia bernama Soetarjo Soejosoemarno. Wanita ini datang ke Indonesia dengan menaiki kapal uap Weltevreden dari pelabuhan Rotterdam pada 7 Desember 1946 silam. Tak sendirian, Dolly bersama sekitar 300 orang Indonesia menuju ke Jakarta.
foto: istimewa
Dolly menikah dengan seorang pria yang memiliki garis keturunan dari Pura Mangkunegaran, Surakarta. Ia memilih ikut dan berpihak kepada Indonesia karena sebuah alasan. Ibu dari aktris senior Kanjeng Raden Ayu Soemarini Soerjosoemarnoini atau dikenal Marini Sardi ini merasa yakin bahwa Indonesia benar. Hal tersebut dilatarbelakangi karena negara asalnya pernah dijajah Jerman selama beberapa tahun.
Tak sendirian, Dolly bertemu dengan wanita asal Belanda yang memiliki pemahaman sama dengannya. Dolly bertemu wanita Belanda yang bernama Betsy, Annie dan Miny dari keluarga Kobus. Keluarga Kobus sendiri merupakan keluarga yang dikenal sebagai pejuang gerakan berpaham sosialis. Keluarga ini begitu vokal mendukung kemerdekaan Indonesia.
foto: istimewa
Dolly pun ikut ke Indonesia untuk membela dan memerjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kini ia pun menjadikan Indonesia sebagai tanah airnya. Dolly bersama wanita Belanda ini menemukan tambatan hatinya dengan pemuda Indonesia. Mereka pun sering bertemu dan menghabiskan waktu bersama sekadar untuk menonton dan mendengarkan musik keroncong.
Recommended By Editor
- 3 Seleb ini beri persembahan istimewa untuk rayakan HUT RI ke-72
- 11 Anggota Paskibraka cantik pembawa bendera pusaka tahun ke tahun
- 10 Selebriti top ini ternyata pernah menjadi paskibra, keren banget
- Ini si cantik Fariza Putri Salsabila, pembawa baki bendera pusaka
- Rayakan 72 tahun Indonesia, 48 lukisan istana dipamerkan ke publik